PLN operasikan 2 PLTA dan 3 PLTMH 36,6 MW

Jakarta – PT PLN (Persero) mulai mengoperasikan dua Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan tiga Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) baru dengan total kapasitas 36,6 megawatt (MW). Seremonial Commercial Operation Date (COD) kelima pembangkit berbasis EBT tersebut dilakukan di sela acara The 11th Indo EBTKE Connex 2023 beberapa waktu lalu.

Menurut Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, kelima pembangkit tersebut adalah PLTA Krueng Isep Ekspansi 10 MW di Aceh, PLTA Batu Gajah Ekspansi 6 MW di Sumatera Utara, PLTM Sukarame dengan kapasitas 2 x 3,5 MW di Lampung, PLTM Anggoci dengan kapasitas 9 MW dan PLTMHH Sisira Simandame 4,6 MW yang terletak di Sumatera Utara.

“Kami terus membangun pembangkit listrik berbasis energi bersih, salah satunya bersumber dari air. Apalagi Indonesia memiliki sumber daya air melimpah,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulis.

Lebih lanjut, ia menambahkan, pemerintah terus mendorong pemanfaatan keragaman sumber daya energi baru terbarukan (EBT) yang ada untuk memasok kebutuhan listrik. Salah satunya adalah air, yang di beberapa tempat telah digunakan sebagai pembangkit listrik based load.

PLN terus meningkatkan kapasitas energi bersih untuk mengejar target Net Zero Emission tahun 2060. Pertumbuhan penambahan kapasitas pembangkit berbasis EBT dari tahun ke tahun juga terus tumbuh. Hingga Mei 2023, PLN telah mengoperasikan pembangkit listrik yang bersumber dari air berkapasitas total 5.651 MW. (Hartatik)

Foto banner: PLTA Rajamandala di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berkapasitas 47 MW dengan memanfaatkan aliran sungai Citarum hasil keluaran PLTA Saguling. (Sumber: PLN)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles