PLN dan Pertamina kongsi penyediaan listrik proyek olefin TPPI

Jakarta – PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) menandatangani kesepakatan penyediaan tenaga listrik untuk proyek Olefin Complex Development Project PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Jawa Timur. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Bisnis Regional PLN Jawa Madura dan Bali, Haryanto WS dan Direktur Proyek Infrastruktur Pertamina, Kadek Ambara Jaya.

Dalam keterangan tertulis, Rabu (24/8), Direktur Bisnis Regional PLN Jawa Madura dan Bali, Haryanto WS, mengatakan, penandatanganan kesepakatan ini merupakan tonggak sejarah dalam penyediaan energi bersama antara PLN dan Pertamina. Tidak hanya itu, kesepakatan ini sekaligus menunjukkan komitmen PLN untuk melayani dan menyediakan pasokan listrik yang andal, berkualitas serta harga yang kompetitif.

“Dengan komitmen dan tanggung jawab penuh, PLN akan memenuhi kebutuhan listrik untuk TPPI Olefin Complex sehingga dapat fokus pada bisnisnya yaitu memproduksi dan mengolah minyak dan gas dengan kualitas tinggi. Mitigasi, rencana sistem kelistrikan ke depan untuk kawasan ini akan terus kami persiapkan dengan baik,” ungkap Haryanto.

Proyek Olefin Complex TPPI merupakan salah satu proyek strategis nasional untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. Proyek ini membutuhkan listrik hingga 169 megawatt (MW) dengan kehandalan tinggi dan biaya yang efisien. Proyek tersebut dibangun di lingkungan PT Kilang Pertamina Internasional dan terdiri dari unit naphta cracker, LDPE, HDPE/LLDPE dan PP/HIPP.

Melalui sinergi BUMN, kesepakatan tersebut akan mendukung proyek strategis nasional untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri serta menekan devisa negara. Dengan sistem kelistrikan Jawa Bali yang sangat kuat, PLN akan memberikan dukungan penuh kepada seluruh pelanggan.

Dalam kesempatan itu, Haryanto mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) yang telah memercayakan listriknya kepada PLN.

“Tentunya PLN akan memberikan layanan terbaiknya, power quality yang terjaga. Sebelumnya kami juga telah menjalin kerja sama dengan pertamina di hulu untuk memberikan pasokan listrik yang terjamin mutunya. Harapan kami kerja sama ini akan menguatkan iklim kolaboratif antar BUMN dan melanjutkan ke sinergi-sinergi lain,” tegasnya.

Saat ini, sistem kelistrikan Jawa Bali memiliki daya mampu 39.000 MW dan nanti akan bertambah menjadi 45.000 MW. Penambahan kapasitas dilakukan untuk pertumbuhan industri di Jawa dan Bali.

Secara khusus, kondisi kelistrikan di wilayah Jawa Timur memiliki daya mampu 9.054 MW, dengan beban puncak sebesar 6.737 MW PLN masih memiliki cadangan sebesar 2.317 MW. Dengan kecukupan daya ini, PLN siap untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam mendukung pertumbuhan iklim industri di Jawa Timur salah satunya Proyek Pengembangan Olefin Complex TPPI.

Sementara itu, Direktur Proyek Infrastruktur Pertamina, Kadek Ambara Jaya mengungkapkan, momen bersejarah sinergi antara PLN dan Pertamina ini dapat menjadi tolak ukur kerja sama lain ke depannya.

“Momen bersejarah ini merupakan kali kedua kolaborasi antara PLN dan Pertamina di Tuban. Melalui kerja sama ini pula kami berkomitmen untuk menciptakan environment yang lebih baik, mengurangi penggunaan genset dan solar sehingga kami harapkan reliability pasokan listrik dari PLN terjamin mutunya sehingga proyek dapat berjalan lancar,” ujar Kadek. (Hartatik)

Foto banner: Penandatanganan kesepakatan penyediaan tenaga listrik Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Olefin Complex. (Sumber: Dok PLN)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles