Jakarta – Hingga akhir Agustus 2022, lebih dari satu juta unit kendaraan bermotor didaftarkan dalam Program Subsidi Tepat. Para pengguna kendaraan bermotor tersebut mendaftarkan diri melalui aplikasi ‘MyPertamina’ untuk mendapatkan kuota BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar, menurut pejabat Pertamina, Senin (5/9).
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, melalui aplikasi tersebut penyaluran BBM subsidi bisa lebih termonitor dan juga mencegah adanya penyalahgunaan. Pasalnya berapa jumlah kendaraan yang mengonsumsi pertalite dan solar bisa terdata.
“Pertamina perlu mendata konsumsi BBM bersubsidi sehingga penyalurannya bisa lebih termonitor dan mencegah adanya kecurangan atau penyalahgunaan di lapangan,” ujar Irto.
Saat ini pun, lanjutnya, masih fokus pada pendaftaran dan sosialisasi untuk memastikan kesiapan sistem serta operasional di lapangan sambil terus memantau perkembangan revisi Peraturan Presiden No 191/2014 yang menjadi regulasi acuan penetapan penyaluran BBM bersubsidi.
Sesuai keseluruhan data yang masuk, persentase jenis kendaraan pengguna pertalite hampir 70 persen. Sedangkan jumlah kendaraan pengguna solar bersubsidi yang didaftarkan meningkat menjadi lebih dari 30 persen.
“Dari data tersebut, pengguna pertalite yang mendaftar masih didominasi oleh pengguna pribadi. Sedangkan untuk solar komposisinya cukup seimbang, antara pengguna pribadi dan kendaraan umum,” jelasnya.
Dalam rangka lebih meningkatkan jumlah pendaftar, Irto mengatakan Pertamina Patra Niaga juga terus menambah titik booth pendaftaran langsung. Bagi masyarakat yang memiliki akses internet dan handphone, pendaftaran online juga dipastikan tidak ada kendala melalui website subsiditepat.mypertamina.id dan menu Subsidi Tepat di aplikasi MyPertamina.
“Ada lebih dari 1.300 titik booth pendaftaran offline yang tersebar di seluruh Indonesia, lokasinya bisa dicek langsung melalui https://mypertamina.id/lokasi-pendaftaran-offline-bbm-subsidi-tepat. Selain mendorong masyarakat mendaftar, kami juga memastikan proses verifikasi berjalan dengan maksimal sehingga prosesnya bisa tepat waktu,” terangnya.
Irto juga terus mengingatkan kepada masyarakat yang merasa berhak mendapatkan BBM subsidi agar segera mendaftarkan kendaraannya. Pertamina Patra Niaga juga saat ini sedang menguji coba kesiapan verifikasi QR Code di beberapa titik.
“Ke depan, Program Subsidi Tepat ini akan disinergikan dengan regulasi penetapan penyaluran BBM subsidi yang ditentukan Pemerintah. Ini adalah langkah Pemerintah dan Pertamina dalam memastikan subsidi BBM menjadi lebih tepat sasaran, sebagai bentuk perlindungan kepada masyarakat yang memang berhak menikmati subsidi BBM, masyarakat rentan yang memang butuh energi dengan harga terjangkau untuk kebutuhan mereka,” tukasnya. (Hartatik)
Foto banner: CEO PT Pertamina Power Indonesia (PPI) Dannif Danusaputro mendengarkan penjelasan driver ojek online tentang penggunaan aplikasi My Pertamina saat peluncuran swapping station di SPBU Green Energy Station Denpasar, Selasa (30/9). (Hartatik)