PIS kurangi emisi karbon hingga 36 kiloton dengan tiga teknologi hijau

Jakarta – PT Pertamina International Shipping (PIS) berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 36 kiloton setara CO2 (ktCO2e) di seluruh lini operasionalnya hingga Agustus 2024, menurut perusahaan tersebut dalam pernyataannya Rabu, 2 Oktober.

Pencapaian ini diperoleh melalui penerapan tiga teknologi hijau, yaitu Green Ships Technology, Alternative Fuels, dan Green Port & Terminal dan merupakan bagian dari komitmen PIS untuk mencapai target nol emisi pada tahun 2050. Perusahaan juga berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi bisnis hijau hingga 34 persen pada tahun 2034 sebagai visi jangka panjang mereka dalam menciptakan solusi berkelanjutan bagi sektor energi dan logistik maritim.

Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PIS, Surya Tri Harto, mengungkapkan bahwa sektor energi dan logistik maritim kini semakin fokus pada aspek keberlanjutan. “PIS, sebagai bagian dari Subholding Integrated Marine Logistics Pertamina, telah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon secara signifikan pada tahun 2030 dan menuju nol emisi pada 2050. Hingga Agustus 2024, kami berhasil menekan emisi karbon hingga 36 kiloton CO2e, melampaui target awal sebesar 23 kiloton,” jelas Surya.

Teknologi Green Ship menjadi salah satu inovasi utama yang digunakan oleh PIS. Kapal-kapal yang dioperasikan oleh PIS kini dilengkapi dengan spesifikasi ramah lingkungan, seperti Ballast Water Treatment System (BWTS) untuk mengolah air ballast dan instalasi scrubber yang berfungsi mengurangi limbah kapal selama proses bersandar.

Selain itu, PIS juga menerapkan teknologi Alternative Fuels dengan sistem Dual Fuel, yang memungkinkan konversi bahan bakar hijau untuk meningkatkan efisiensi konsumsi energi kapal. Sementara itu, teknologi Green Port & Terminal diterapkan dengan menggunakan energi terbarukan di pelabuhan dan terminal, salah satunya melalui pemasangan panel surya untuk mengoptimalkan penggunaan energi bersih.

Peningkatan efisiensi dan infrastruktur

Surya menambahkan bahwa pencapaian pengurangan emisi karbon tidak hanya terbatas pada kapal yang dioperasikan oleh PIS, tetapi juga mencakup pembenahan fasilitas pendukung seperti support boat, terminal energi, dan pelabuhan.

PIS juga berencana mendatangkan dua unit kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) yang dirancang untuk mengangkut bahan bakar rendah karbon seperti LNG, LPG, dan amonia. Kehadiran kapal-kapal ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas angkut bahan bakar hijau, baik di dalam negeri maupun untuk keperluan ekspor.

Surya menekankan pentingnya kolaborasi antara pelaku industri dan pemangku kepentingan dalam mencari solusi inovatif untuk mencapai target nol emisi pemerintah pada tahun 2060. “Industri maritim dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk kemajuan teknologi dan isu lingkungan. Kami perlu bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan efisiensi operasional dapat berjalan seiring dengan tanggung jawab lingkungan,” ujarnya. (Hartatik)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles