Jakarta — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memulai elektrifikasi angkutan kota (angkot), setelah sukses mengintegrasikan bus dan taksi listrik melalui uji coba kendaraan listrik Foton eTruckmate.
Langkah ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Indomobil Global Transportasi, PT Green Logistic Solution, dan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
“Kami memulai uji coba ini sebagai bagian dari transformasi besar transportasi Jakarta menuju sistem yang lebih bersih dan hemat energi,” ujar Daud Joseph, Direktur Operasional Transjakarta, pada Selasa, 6 Mei.
Kendaraan listrik multifungsi untuk kota padat
Foton eTruckmate sendiri merupakan kendaraan listrik ringan yang dirancang fleksibel, baik untuk kebutuhan logistik maupun transportasi penumpang. Meski berukuran kompak, kendaraan ini menawarkan kapasitas angkut yang memadai, performa tinggi, dan operasi tanpa emisi.
“Foton eTruckmate adalah solusi mobilitas modern. Dimensinya yang ringkas membuatnya ideal untuk jalan-jalan sempit di Jakarta, sementara penggerak listriknya membuat operasional lebih efisien dan bebas polusi,” jelas Edi Napis, Chief Operating Officer PT Indomobil Global Transportasi.
Menurut Edi, kendaraan ini sangat cocok sebagai angkot listrik masa depan, karena selain ramah lingkungan, biaya operasionalnya lebih rendah dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak.
Uji coba Foton eTruckmate akan dilakukan di berbagai jalur distribusi strategis di Jakarta. Beberapa aspek yang menjadi fokus evaluasi antara lain konsumsi energi dan jarak tempuh per pengisian daya, kemampuan kendaraan menyesuaikan dengan kondisi lalu lintas dan jalan perkotaan, kapasitas operasional harian dalam mengangkut penumpang.
Kemudahan dan efisiensi pengisian ulang daya baterai
“Data dari uji coba ini akan digunakan sebagai dasar pengembangan kebijakan transportasi umum rendah emisi di masa depan,” ungkap Daud Joseph.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pengurangan emisi karbon secara signifikan di sektor transportasi sebagai bagian dari rencana aksi iklim daerah. Uji coba angkot listrik ini menjadi langkah lanjutan dalam realisasi visi tersebut.
“Kita ingin menciptakan sistem transportasi yang cerdas dan berkelanjutan. Kendaraan listrik seperti eTruckmate adalah bagian dari solusi itu, apalagi jika bisa diadopsi secara luas oleh pelaku angkutan kota,” tambah Daud.
Langkah ini juga diharapkan dapat menginspirasi kota-kota lain di Indonesia untuk mempercepat adopsi transportasi berbasis energi bersih, khususnya dalam sektor angkutan umum yang selama ini menjadi penyumbang besar emisi di wilayah perkotaan. (Hartatik)
Foto banner: Foton Indonesia