Negara G20 sepakati tidak ada negara kesulitan akses energi

Jakarta – Rangkaian sidang The 2nd Energy Transitions Working Group (ETWG) menghasilkan kesepakatan di antara negara G20 bahwa tidak ada anggota yang nantinya kesulitan mengakses energi. Selain itu keadilan energi menjadi komitmen bersama dalam forum yang berlangsung selama dua hari dan berakhir Kamis (24/6).

“Dua hari ini kita punya komunikasi yang sangat baik. Mereka (anggota G20) apresiasi Presidensi Indonesia, apa yang kita sampaikan merupakan apa yang mereka perlukan. Khusus Bali Compact, secara umum mereka sepakat, masih ada sedikit perubahan redaksi,” kata Chair of ETWG Yudo Dwinanda Priaadi dalam keterangan tertulis, Jumat.

Yudo melanjutkan, secara umum peserta sidang telah menyepakati kesepakatan (principles) dalam mempercepat transisi energi, termasuk adanya rancangan Bali Common Principles in Accelerating Clean Energy Transitions (Compact). Keseluruhan draft Bali Compact, sambung Yudo, mengacu pada tiga isu utama, yaitu akses energi, teknologi, dan pendanaan.

“Kita kembalikan kepada dasar isu. Kalau ini ditangani dengan baik, harapannya dapat (menjawab) tema besar, yaitu recover together, recover stronger,” imbuhnya.

Salah satu poin dalam Bali Compact adalah ketahanan energy. Bahasan ini menjadi penting mengingat mulai terjadinya krisis energi, menyusul ketegangan geopolitik dan pasca pandemi Covid-19. Ia menekankan, sekarang ini akses energi menjadi permasalahan untuk negara maju maupun negara berkembang. Bahkan seluruh dunia konsen terhadap energi.

Di samping itu, Yudo mengungkapkan penurunan emisi merupakan salah satu hasil nyata dalam forum energi G20. “Ini dua sisi mata uang yang sama, makanya pertemuan energi dan lingkungan didesain secara back to back,” tambah Yudo.

Sejauh ini, hasil persidangan belum menentukan secara spesifik jenis teknologi yang dimanfaatkan untuk percepatan transisi energi. Selama persidangan, Presidensi Indonesia justru mendapatkan tawaran dari beberapa negara G20 untuk menerapkan teknologi tertentu, seperti carbon capture. (Hartatik)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles