Indonesia perlu investasi USD 235 miliar untuk danai proyek-proyek ramah lingkungan hingga 2040

Jakarta – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memproyeksikan bahwa Indonesia membutuhkan investasi hingga USD 235 miliar untuk mendanai berbagai proyek energi terbarukan hingga tahun 2040, menurut perusahaan BUMN ini dalam pernyataan 16 Februari. Oleh karena itu, semua pihak terkait harus berkolaborasi untuk memenuhi kebutuhan investasi tersebut.

Seperti yang tertuang dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN), pemerintah menargetkan kapasitas pembangkit listrik nasional mencapai 443 gigawatt (GW) pada tahun 2060. Dari jumlah tersebut, 79% akan bersumber dari energi baru terbarukan (EBT), termasuk 42% dari sumber energi baru terbarukan (EBT) seperti tenaga surya dan angin.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan upaya mencapai kemandirian energi membutuhkan kolaborasi di bidang inovasi dan investasi yang berkelanjutan, terutama untuk proyek-proyek energi bersih. Proyek-proyek tersebut antara lain pengembangan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan dan sistem jaringan listrik nasional yang terintegrasi.

“Kita perlu mengurangi emisi gas rumah kaca demi masa depan generasi kita selanjutnya. Tantangan utamanya adalah bagaimana menyediakan energi yang terjangkau, aman, dan bersih sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi,” kata Darmawan.

Darmawan mengatakan bahwa Indonesia, sebagai negara kepulauan, menghadapi tantangan dalam memanfaatkan sumber-sumber energi terbarukan yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Untuk mengatasi ketidaksesuaian antara lokasi sumber energi terbarukan dengan kebutuhan energi, PLN telah merencanakan untuk membangun jaringan transmisi sepanjang lebih dari 63.000 km pada tahun 2040.

“Tanpa jaringan transmisi ini, tidak ada cara untuk memanfaatkan potensi energi terbarukan kita. Tidak ada transisi tanpa transmisi,” katanya.

“Untuk mencapai target ini, kita perlu menciptakan lingkungan yang kondusif untuk investasi dengan memastikan bahwa proyek-proyek ini dapat didanai oleh bank, layak, dan memiliki risiko yang terkelola dengan baik,” katanya.

PLN berkomitmen untuk mengembangkan sumber energi domestik yang lebih handal dan berkelanjutan dengan mengurangi ketergantungan pada energi impor. (Roffie Kurniawan)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles