BMKG: Modifiksi cuaca di Jabodetabek tidak bisa setiap hari

Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, penerapan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk menurunkan hujan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) tidak bisa dilakukan setiap hari. Pasalnya, kondisi ini disebabkan oleh terlihat atau tidaknya potensi pertumbuhan awan hujan di langit ibukota.

Karena penerapan TMC, sebagian Jabodetabek diguyur hujan pada Minggu, 27 Agustus, dari sore hingga malam hari. Menurut BMKG, penerapan TMC dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan awan hujan dalam rangka mengatasi masalah polusi udara.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemantauannya, hujan intensitas ringan hingga sedang mulai turun sejak pukul 15.09 WIB di sebagian wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Depok.

Intensitas hujan di wilayah tersebut selanjutnya meningkat, diikuti turunnya hujan di beberapa wilayah lain di Jabodetabek seiring dengan adanya pertumbuhan awan.

Kepala Deputi Klimatologi BMKG Guswanto menambahkan, penerapan TMC untuk menurunkan hujan di wilayah DKI Jakarta sulit dilakukan pada hari berikutnya, Senin, 28 Agustus, karena tidak terlihatnya potensi pertumbuhan awan hujan di langit ibukota. (Hartatik)

Foto banner: Pixabay/pexels.com

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles