Teknologi turbin terkini tingkatkan efisiensi, kurangi emisi PLTGU Tambak Lorok Blok 3

Semarang – Dalam upaya mendukung transisi energi bersih di Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah meresmikan beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tambak Lorok Blok 3, yang berkapasitas 779 MW. Pembangkit listrik ini mengadopsi teknologi terbaru yang mampu meningkatkan efisiensi energi hingga 64 persen, menghasilkan lebih banyak listrik dengan konsumsi bahan bakar yang lebih rendah, sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu, mengungkapkan bahwa proyek ini bukan sekadar pencapaian dalam infrastruktur energi, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam mendukung agenda transisi energi nasional.

“PLTGU Tambak Lorok Blok 3 mengadopsi teknologi turbin gas terkini dari General Electric (GE), bekerja sama dengan kontraktor nasional Hutama Karya dan Marubeni Corporation. Ini merupakan wujud nyata kolaborasi global dan nasional dalam mewujudkan pembangkit listrik yang efisien dan ramah lingkungan,” jelas Jisman pada peresmian di Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 30 Agustus.

Pembangkit listrik yang berlokasi di dekat Pelabuhan Tanjung Mas ini dirancang untuk beroperasi sebagai pembangkit fast response, atau peaker, yang dapat diaktifkan dengan cepat guna memenuhi lonjakan permintaan listrik pada saat beban puncak. Hal ini menjadikannya elemen penting dalam menjaga stabilitas pasokan listrik di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menekankan pentingnya keandalan sistem listrik dalam mendukung transisi menuju energi baru terbarukan.

“Tantangan terbesar dalam transisi energi adalah mengintegrasikan skala besar energi terbarukan ke dalam sistem PLN. Dengan adanya PLTGU yang memiliki respons cepat seperti Tambak Lorok Blok 3, keandalan sistem listrik di Jawa Tengah akan meningkat signifikan, sekaligus membuka ruang lebih besar bagi integrasi energi terbarukan,” ujar Darmawan.

PLTGU Tambak Lorok Blok 3 juga mencatat efisiensi biaya pokok produksi (BPP) yang kompetitif, sekitar 11,45%. Selain efisien dalam produksi energi, pembangkit ini dirancang untuk memenuhi standar emisi yang ketat sesuai dengan regulasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Teknologi yang digunakan mampu mengurangi emisi hingga ke tingkat yang sangat rendah, menjadikannya salah satu pembangkit listrik paling ramah lingkungan di kelasnya.

Dengan keunggulan teknologi dan efisiensi yang dimilikinya, PLTGU Tambak Lorok Blok 3 diharapkan akan memainkan peran strategis dalam memastikan pasokan listrik yang stabil dan berkelanjutan di Indonesia, serta mendukung percepatan transisi menuju energi bersih. (Hartatik)

Foto banner: PLTGU Tambak Lorok Blok 3 di Semarang dengan teknologi turbin gas terbaru di Asia Pasifik telah diresmikan dan seegera dioperasikan untuk memenuhi pasokan listrik Jawa Bali. (Sumber: Hutama Karya)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles