Saham energi terbarukan berguguran, BREN tahan IHSG terjun bebas

Jakarta – Mayoritas saham emiten dengan bisnis energi terbarukan, berakhir di zona merah pada perdagangan awal pekan, Senin, 11 November. Dari tujuh saham emiten energi terbarukan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), hanya dua saham yang berakhir di zona hijau, sementara lima saham lainnya berakhir melemah.

Dua saham emiten energi terbarukan yang ditutup menguat hari ini, yakni saham PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) yang ditutup menguat 0,75% di level 135. Serta saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang menguat signifikan 7,27% di level 7.375.

Saham BREN melanjutkan penguatan yang terjadi pada akhir pekan lalu, dan ikut menahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari kejatuhan lebih dalam, atau hanya turun tipis 0,28% di level 7.266,46.

Saham BREN dalam menghijau saat sang pemilik grup usaha, Prajogo Pangestu, tergabung dalam rombongan taipan Indonesia yang mengikuti lawatan luar negeri pertama Presiden Prabowo Subianto ke China.

Adapun saham emiten energi terbarukan yang memerah pada hari ini, yakni saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang turun 1,93% di level 1.015, PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) turun 2,91% ke level 1.000, dan PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) turun 0,78% di level 635.

Lalu saham PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) turun 1,22% di level 81, dan PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) melemah 4,76% di level 20. (hs)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles