Program obligasi Mekanisme Pasar Modal CIF diluncurkan di Bursa Efek London

Jakarta-Mekanisme Pasar Modal Climate Investment Funds (CIF) atau Mekanisme Pasar Modal Iklim (CCMM) secara resmi meluncurkan program penerbitan obligasi di Bursa Efek London, yang menandai sebuah langkah penting dalam memobilisasi modal sektor swasta untuk aksi iklim, demikian diumumkan oleh CIF dalam situs webnya pada hari Selasa, 12 November. Inisiatif pembiayaan inovatif ini, yang dirancang untuk mempercepat pendanaan proyek-proyek terkait iklim di negara-negara berkembang, kini siap untuk memulai debutnya di pasar modal internasional.

CCMM memanfaatkan arus balik dari Dana Teknologi Bersih (CTF) CIF untuk membiayai modal awal (frontload) untuk investasi dalam teknologi rendah karbon seperti energi terbarukan, efisiensi energi, transportasi berkelanjutan, dan industri hijau. Didirikan pada bulan Juli 2024, CCMM didukung oleh Bank Dunia, yang bertindak sebagai Manajer Keuangan dan Wali Amanat.

“Pencatatan publik Mekanisme Pasar Modal CIF ini merupakan bukti kecerdikan dan kolaborasi dalam menghadapi krisis bersama,” kata CEO CIF, Tariye Gbadegesin. “CCMM akan memobilisasi modal swasta dalam skala besar dan mengarahkannya ke investasi energi bersih dan teknologi bersih yang berdampak besar, sehingga membuka jalan bagi transisi hijau global.”

Peluncuran program ini menyusul selesainya tahap desain dan strukturisasi, termasuk mendapatkan peringkat kredit AA+/Aa1 dari Fitch dan Moody’s, serta menunjuk BofA Securities, BNP Paribas, HSBC, dan TD Securities sebagai manajer utama.

Diperkenalkan pada COP26, CCMM bertujuan untuk mengatasi kesenjangan pendanaan iklim dengan menyalurkan sumber daya melalui enam bank pembangunan multilateral berperingkat teratas. Dengan komitmen sebesar USD 12 miliar, CIF telah mendanai proyek-proyek transformatif di lebih dari 80 negara berkembang, yang mendorong manfaat sosial-ekonomi dan lingkungan.

Penjangkauan investor sedang dilakukan, dengan penerbitan obligasi perdana yang direncanakan tergantung pada kondisi pasar. Program ini diharapkan dapat menarik investor global yang beragam, memperkuat peran modal swasta dalam memajukan tujuan pembangunan berkelanjutan.

David Schwimmer, CEO LSEG, menyoroti pentingnya peluncuran ini, dan mencatat bahwa pencatatan saham ini sejalan dengan komitmen LSEG terhadap pertumbuhan berkelanjutan. “Di London Stock Exchange Group (LSEG), kami berdedikasi untuk memfasilitasi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan investasi modal dalam teknologi bersih dan inisiatif ramah lingkungan. Pencatatan Mekanisme Pasar Modal Dana Investasi Iklim di Bursa Efek London, yang didukung oleh Bank Dunia sebagai Manajer Keuangan bersama dengan mitra-mitranya yang lain, merupakan tonggak sejarah yang signifikan bagi pasar. Alat pembiayaan inovatif ini selaras dengan strategi kami untuk memungkinkan pertumbuhan yang berkelanjutan melalui penggalangan modal dari para investor global,” ujarnya.

Presiden Bank Dunia Ajay Banga mengatakan, “Keberhasilan tidak hanya diukur dari dana yang kami kumpulkan, tetapi juga dari dampak nyata yang ditimbulkan oleh dana tersebut di lapangan. Setiap investasi yang dilakukan, setiap obligasi yang diterbitkan, setiap dolar yang dimobilisasi adalah satu langkah lebih dekat menuju masa depan yang berkelanjutan bagi semua.” (nsh)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles