Jakarta – PT Pertamina Gas Negara Tbk atau PGN menargetkan pembangunan infrastruktur pipa gas bumi Semarang-Kendal rampung sesuai target, pada triwulan ketiga 2023 atau sekitar September mendatang. Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Achmad Muchtasyar mengatakan, progress proyek pipa distribusi gas bumi yang mulai dibangun pada awal Desember 2022 ini, di antaranya mobilisasi pipa dilanjutkan dengan pekerjaan penjajaran pipa (stringing), welding untuk section Horizontal Directional Drilling (HDD) di KP3+850, serta perizinan untuk penempatan di ruas jalan tol crossing.
“PGN berkomitmen dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yakni pada Triwulan III 2023, sehingga dapat segera dioptimasi untuk distribusi gas bumi di area Kendal dan sekitarnya,” ujar Achmad dalam keterangan resmi.
Lebih lanjut, menurutnya, bulan Ramadan dan Idul Fitri tidak menghambat pelaksanaan proyek. Bahkan pengadaan pipa sudah selesai dan secara bertahap sedang dalam proses pengiriman ke stockyard. Adapun paralel perizinan untuk penempatan pipa di ruas jalan tol, PGN berkoordinasi dengan Jasa, Marga pemilik ruas tol. Kemudian, perizinan juga tengah berproses untuk crossing. Ruas pipa yang melintas pada jalur transportasi publik, PGN menjaga pekerjaan agar tetap tertib dan aman sesuai dengan aspek-aspek HSSE.
“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai target sebelum pipa transmisi Semarang – Batang selesai,” kata Achmad.
Melalui pipa distribusi Semarang – Kendal, pada tahap awal PGN akan melayani kebutuhan gas bumi di Kawasan Industri Kendal (KIK) sekaligus sebagai pemanfaatan Pipa Transmisi Cirebon Semarang (Cisem). Dengan kapasitas pengangkutan gas sebesar 13 MMSCFD, sumber gas berasal dari PEPC Jambaran Tiung Biru.
Secara bertahap, pipa distribusi yang terintegrasi dengan KIK akan dibangun agar dapat melayani kawasan industri lainnya serta dapat melayani komersial, transportasi, dan rumah tangga di sekitarnya.
“Selama ini, PGN telah melayani kebutuhan gas bumi di Semarang dan sekitarnya. Namun sebagian besar masih menggunakan CNG. Utilisasi pipa distribusi Semarang – Kendal dan Batang nanti, diharapkan ketahanan energi gas bumi bisa meningkat. Dengan begitu, bisa lebih besar volume gas yang didistribusikan dan semakin bervariasi sektor pengguna gasnya,” tukasnya. (Hartatik)