PGN dan POSCO kolaborasi garap proyek CCS di lapangan PHE ONWJ

Jakarta – PT PGN Tbk (Subholding Gas Pertamina) bersama anak usaha Pertamina lainnya tengah berkolaborasi dengan POSCO International dari Korea Selatan untuk mengembangkan proyek Carbon Capture and Storage (CCS) di Indonesia, dikabarkan dalam keterangan tertulis, Selasa, 17 September.

Kesepakatan kerjasama ini ditegaskan melalui penandatanganan Joint Study Agreement (JSA) dalam acara Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024, yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 5 September 2024.

Perjanjian ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan pada 25 Juli 2023 antara Pertamina Group dan POSCO International.

Dalam perjanjian tersebut, PGN berperan sebagai pihak kunci dalam pengembangan proyek CCS yang diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap pengurangan emisi karbon di Indonesia. Proyek ini akan dilaksanakan di Lapangan Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java PSC (PHE ONWJ), salah satu lapangan minyak dan gas milik Pertamina.

“Kesempatan joint study ini menunjukkan komitmen serius PGN dalam menginisiasi proyek CCS untuk menekan emisi karbon. Kami berharap melalui studi ini, teknologi CCS dapat diterapkan dengan tepat, guna mencapai target pengurangan emisi,” ujar Rosa Permata Sari, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, dalam keterangan tertulis.

Turut hadir dalam acara penandatanganan tersebut antara lain Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, CEO Pertamina Power Indonesia John Anis, CEO Pertamina International Shipping Yoki Firnandi, serta President & CEO POSCO International Lee Kye-In. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat implementasi solusi CCS yang berpotensi besar bagi upaya mitigasi perubahan iklim dan pencapaian target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Rosa juga menjelaskan bahwa proyek ini memanfaatkan infrastruktur milik PGN, seperti Right of Way (ROW) transmisi gas dan integrasi carbon aggregator di antara pelanggan eksisting PGN. Selain itu, proyek ini juga berpotensi untuk mengelola emisi karbon dari emitter lain yang terletak di sekitar jaringan PGN.

Kerjasama antara PGN dan POSCO International tak hanya mencakup pengembangan teknologi CCS, tetapi juga mencakup potensi pemanfaatan sumber karbon dari sektor industri lain.

“Kami bekerja sama secara teknis dengan PHE, PPI, dan PIS untuk mengembangkan kajian yang mendalam mengenai teknologi CCS ini. POSCO International sangat tertarik untuk ikut serta dalam inisiatif ini sebagai bagian dari komitmen mereka dalam mitigasi perubahan iklim,” lanjut Rosa.

POSCO International, yang merupakan anak perusahaan dari POSCO Group, terlibat aktif dalam berbagai sektor bisnis global termasuk baja, energi, dan sumber daya pertanian. Mereka kini memperluas jangkauannya ke inisiatif CCS sebagai bagian dari strategi global mereka untuk menekan emisi karbon.

Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya berdampak positif bagi pengurangan emisi karbon di sektor energi, tetapi juga dapat memberikan solusi bagi pelanggan PGN yang ingin berkontribusi terhadap target NZE nasional. Inisiatif ini dipandang sebagai langkah penting menuju masa depan energi berkelanjutan di Indonesia.

Dengan adanya kerjasama antara dua perusahaan besar ini, Indonesia berpeluang untuk memimpin dalam pengembangan teknologi CCS di kawasan Asia Tenggara, sekaligus memperkuat posisinya dalam upaya global mengatasi tantangan perubahan iklim. (Hartatik)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles