Jakarta – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Regional 3 Kalimantan Subholding Upstream Pertamina memasok kebutuhan gas PT AMMAN Mineral Nusa Tenggara. Keduanya menandatangani perjanjian kerja sama jual beli LNG ajang The 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2023.
Direktur Utama PHI, John Anis mengatakan, dalam kerja sama tersebut, PT Pertamina (Persero) sebagai perwakilan penjual bagian negara dan kontraktor dengan pasokan gas berasal dari Wilayah Kerja Sanga Sanga yang dioperatori oleh PT Pertamina Hulu Sanga Sanga serta Wilayah Kerja East Kalimatan dan Attaka yang dioperatori oleh PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur.
“Saat ini AMMAN memang tengah membangun smelter tembaga serta Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) berkapasitas 450 Megawatt (MW) di blok Batu Hijau,” ujar John dalam keterangan resmi.
Menurutnya, smelter tersebut rencananya akan menggunakan bahan bakar gas serta listriknya akan berasal dari PLTGU yang akan menggantikan PLTU. PHI mempunyai target produksi minyak dan gas bumi satu juta barel minyak per hari dan 12 miliar kubik gas per hari pada 2030.
“Penyaluran sumber energi minyak dan gas merupakan bentuk konkrit Pertamina dalam menyediakan energi untuk memudahkan operasional industri dan dapat dinikmati masyarakat penerima manfaat,” imbuhnya.
PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) merupakan bagian Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Regional 3 Kalimantan. Tahun 2022 lalu, melalui anak perusahaan dan afiliasinya, PHI mencatatkan produksi minyak sebesar 57,8 ribu barel minyak per hari (MBOPD) serta produksi gas sebesar 668,3 juta standar kaki kubik gas per hari. (Hartatik)
Foto banner: Penandatanganan perjanjian di sela pelaksanaan The 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas 2023. (Sumber: Pertamina)