Pertamina gandeng Exxon, Chevron realisasikan pusat carbon storage

Jakarta – PT Pertamina (Persero) bekerjasama dengan ExxonMobil dan Chevron untuk merealisasikan Indonesia sebagai regional carbon storage. Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, Indonesia memiliki potensi sebagai carbon storage mencapai 400 giga ton CO2.

“Kita targetkan indonesia menjadi regional carbon storage. Dan saat ini Pertamina bersama dengan ExxonMobil dan Chevron menggarap Carbon Capture Utlizationi and Storage (CCUS).” ungkap Nicke, dalam Research & Technology Innovation Day.

Kerja sama CCUS bersama Exxon akan digarap di cekungan Selat Sunda, sementara bersama Chevron akan digarap potensi carbon storage di cekungan Kalimantan Timur.

Oki Muraza, SVP Research and Technology Innovation Pertamina menyatakan, ada dua target yang harus dicapai untuk mengimplementasikan CCUS yakni secara teknikal dan secara regulasi.

“Kita ada empat kebutuhan, yakni pertama infrastruktur. Jadi kita bisa mendaptkan CO2 bagaimana menaikknya purity-nya karena harus di atas 98% sehingga bisa diinjeksikan ke perut bumi,” terang Oki.

Setelah infrastuktur, dibutuhkan investasi yang diyakini jumlahnya juga tidak sedikit. Ini disebabkan oleh kebutuhan penggunaan berbagai infrastruktur yang juga khusus.

“Butuh investasi, sumur khusus, pipa juga khusus,” imbuh Oki.

Selanjutnya menurut dia yang menjadi pekerjaan Pertamina yang harus dipenuhi adalah dari sisi teknologi. Selanjutnya adalah kebutuhan akan regulasi.

“Kita masih butuh regulasi, ini sedang berjalan dengan pemerintah,” tukasnya. (Hartatik)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles