Jakarta – Sejumlah anak muda dari Climate Rangers Jakarta, XR Jakarta dan didukung oleh 350 Indonesia, memperingati Hari Bumi dengan melakukan aksi di depan Kementerian Investasi. Mereka mendesak pemerintah agar serius memilih investasi yang baik bagi kelestarian bumi.
“Investasi, investasi dan investasi sebuah kata yang rasanya begitu menjadi fokus kerja pemerintahan belakangan ini. Memang Tidak ada yang salah dengan menarik investasi, tapi menarik investasi yang serampangan akan menghasilkan konsekuensi yang tidak sedikit. Kerusakan lingkungan hidup dan krisis iklim yang serius salah satu yang dapat terjadi,” kata Ginanjar Ariyasuta dari Climate Rangers Jakarta, dalam rilis tertulis, Jumat (22/4).
Pada Awal April, IPCC merilis “Ringkasan untuk Pembuat Kebijakan laporan Kelompok Kerja III IPCC, Perubahan Iklim 2022: Mitigasi perubahan iklim”. Ini adalah terbitan ketiga dari Laporan Penilaian Keenam (AR6) IPCC, yang akan diselesaikan tahun ini. Sebelumnya, pada Februari lalu, IPCC merilis “Ringkasan bagi Pembuat Kebijakan laporan Kelompok Kerja II IPCC, Perubahan Iklim 2022: Dampak, Adaptasi, dan Kerentanan”. Laporan Kelompok Kerja I IPCC, Perubahan Iklim 2021: Basis Ilmu Fisik dirilis pada Agustus 2021.
Sederhananya untuk menghindarkan dampak buruk krisis iklim adalah dengan stop investasi baru di sektor energi fosil seperti batu bara dan melakukan transisi energi ke sumber energi terbarukan dengan segera.
“Bappenas sudah mengeluarkan angka kerugian yang fantastis terkait dampak perubahan iklim untuk Indonesia, mencapai Rp 544 triliun dan akan meningkat ke depannya. Angka itu adalah bukti bagaimana investasi yang serampangan, terlebih yang berpotensi merusak iklim hanya akan membuat kerugian ekonomi bagi Indonesia,” imbuhnya.
Untuk itu, lanjutnya, memilih investasi yang berkelanjutan menjadi bagian penting untuk dilaksanakan oleh pemerintah dan menjadikan Presidensi G20 sebagai momen penting untuk memulainya.
Senada dengan itu Jeri Asmoro dari 350 mengatakan, transisi energy menjadi salah satu tema prioritas yang diusung Presidensi Indonesia pada G20 tahun ini. Energi sendiri adalah salah satu sektor yang cukup penting dalam konteks kegiatan menarik investasi, terlebih jika pemerintah serius dengan agenda transisi energi yang sesungguhnya. Dukungan pengambil kebijakan salah satunya dari Kementerian Investasi dan kementrian koordinatornya menjadi kunci penting yang harus lakukan.
“Hentikan menarik investasi sektor energi fosil yang merusak, pilih investasi energi terbarukan yang berkelanjutan.”
Sementara itu, Mellisa Kowara dari XR Jakarta mengingatkan, investasi yang merusak alih-alih yang berkelanjutan, secara langsung memfasilitasi kehancuran bumi seperti analisa ilmuwan yang tergabung dalam IPCC menjadi kenyataan. Untuk itu, XR Jakarta dengan lantang mengingatkan pengambil kebijakan untuk menghentikan kegilaan moral ini dan menghindari kepunahan kita dengan mulai beraksi sesuai sains. (Hartatik)
Foto banner: 350 Indonesia