LPEM FEB UI Luncurkan buku putih, rekomendasikan kebijakan sektor energi panas bumi

Jakarta – Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) mengambil langkah progresif dengan mengeluarkan serangkaian rekomendasi kebijakan untuk mempercepat pertumbuhan sektor energi panas bumi di Indonesia.

Langkah ini tertuang dalam buku putih berjudul “Analisis Bisnis dan Kebijakan untuk Mendorong Investasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Indonesia.”

Wakil Kepala LPEM FEB UI Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Mohamad Dian Revindo, menegaskan bahwa buku putih ini merupakan hasil evaluasi mendalam atas kondisi saat ini dalam bisnis energi panas bumi.

“Kami berkomitmen untuk memberikan pandangan yang objektif guna mendukung pemangku kepentingan dalam mengambil kebijakan yang terinformasi,” kata Dian Revindo pada saat peluncuran buku putih tersebut di Kampus UI, Depok.

Menurut Dian, buku ini tidak hanya sekadar menelaah aspek teknis, regulasi, dan finansial yang vital dalam pengembangan bisnis panas bumi. Namun juga menawarkan solusi konkret untuk memperkuat ekosistem investasi di sektor tersebut.

Kepala Green Economy and Climate Research Group, LPEM FEB UI, Alin Halimatussadiah, menjelaskan bahwa buku putih ini memberikan rekomendasi kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi PLTP.

“Kami berfokus pada identifikasi strategi penetapan harga dan kontrak yang efektif untuk proyek pembangkit listrik energi panas bumi, serta kondisi yang dapat mendorong investasi panas bumi,” papar Alin.

Sementara itu, sambutan positif datang dari Direktur Panas Bumi, Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Harris Yahya. Menurutnya. Menurut Harris, inisiatif ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat sektor energi panas bumi sebagai bagian integral dari portofolio energi nasional.

“Kami mengundang seluruh pihak yang peduli terhadap perkembangan energi berkelanjutan untuk mempelajari studi yang dilakukan oleh LPEM FEB UI,” ungkap Harris.

Ia pun menegaskan komitmen pemerintah untuk bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan demi mencapai target strategis pembangunan sektor energi panas bumi di Indonesia.

Dengan demikian, buku putih tersebut diharapkan tidak hanya menjadi sumber pengetahuan bagi praktisi, akademisi, dan pembuat kebijakan, tetapi juga menjadi instrumen yang dapat mengakselerasi investasi dan pertumbuhan sektor energi panas bumi di Indonesia. (Hartatik)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles