Kampanyekan Pelajar Sadar Energi, IIEE Bentuk Duta Energi

Jakarta – Generasi muda bisa menjadi pemegang kunci dalam kolaborasi multinasional dan juga dapat menjadi salah satu faktor utama untuk menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi rendah karbon yang berkelanjutan. Potensi tersebut yang ingin dimaksimalkan oleh Indonesian Institute for Energy Economics (IIEE) bekerja sama dengan ETP-UNOPS, dengan membentuk Duta Hemat Energi di sekolah-sekolah terpilih.

Direktur Eksekutif IIEE, Hakimul Batih menekankan pentingnya membiasakan efisiensi energi kepada generasi muda, karena pada akhirnya akan menjadi kebiasaan bagi generasi baru. Program Duta Hemat Energi bertujuan membangun kapasitas dan kesadaran generasi muda untuk menjadi pendukung aktif dan berpengetahuan tentang efisiensi dan konservasi energi.

“Tahun ini IIEE mendampingi kegiatan peningkatan kesadaran efisiensi energi dan konservasi untuk delapan SD, delapan SMP dan delapan SMA. Masing-masing sekolah diwakili oleh lima siswa dengan satu guru pendamping sebagai manager energi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (26/7).

Pendampingan dan evaluasi dilakukan IIEE sebanyak 3 kali, 2 secara langsung dan 1 pertemuan daring. Pendampingan yang dilakukan offline akan memberikan gambaran bagaimana implementasi program ini di lapangan dapat dilaksanakan dengan baik oleh para Duta Hemat Energi.

Sebagai contoh adalah lima siswa SMPN 51 Surabaya. Mereka tergabung dalam kelompok kecil sebagai “Duta Hemat Energi” yang mengkampanyekan hemat dan efisien menggunakan energi serta air kepada rekan-rekan sekolahnya dan keluarganya.

“Budaya ini akan membangun budaya hemat energi, bukan hanya sekedar untuk keperluan lomba, tetapi menjadi jiwa dan budaya yang diterapkan anak-anak di sekolah dan di rumah dan akan mereka imbaskan ke keluarganya masing-masing. Selain keluarga besar SMPN 51, program ini diharapkan dapat terimbaskan kepada masyarakat sekitar dan sekolah-sekolah di sekitar kami,” ujar Sulastri Kepala Sekolah SMPN 51 Surabaya.

Sebagai tindak lanjut kegiatan kampanye penghematan penggunaan energi dan air di sekolah dan di lingkungan rumah siswa SMPN 51 tersebut, sekolah telah merekrut dua relawan setiap kelas untuk untuk menjadi Duta Hemat Energi.

“Sekolah kami telah memiliki 42 Duta Hemat Energi yang bertugas untuk mengampanyekan lima program, yakni program anak MUDA, Puget 2016, memerangi vampire energi, menggunakan air dengan cermat dan kampanye hemat energi secara lebih luas,” tambah Sulastri

Anezka, siswa kelas 9, satu dari lima perwakilan Duta Hemat Energi SMPN 51 dalam paparannya menjelaskan lima program kampanye Duta Hemat Energi yang harus dilakukan dalam mewujudkan penggunaan energi dan air yang hemat dan efisien.

“Sebagai Duta Hemat Energi, kami mengkampanyekan dan mengajak masyarakat, keluarga, dan teman-teman untuk melaksanakan lima program. Pertama program anak MUDA, yaitu menyalakan AC dan kipas angin mulai pukul 8 pagi. Kedua, Puget 2106 yaitu puasa gadget, program ini mengajak siswa untuk berpuasa bermain gadget sejak pukul 21.00 hingga pukul 06.00,” ujar Anezka.

Yang ketiga, lanjutnya, memerangi vampire listrik. Program ini mengajak untuk mencabut alat elektronik yang tidak digunakan dari saklarnya karena jika tidak dicabut itu masih mengalirkan listrik. Program ke empat, mengajak menggunakan air dengan hemat, salah satunya dengan menampung tetesan air ac untuk menyiram tanaman. “Yang terakhir kampanye hemat energi, mengajak masyarakat untuk melakukan penghematan energi secara luas,” jelasnya.

Setelah mereka lakukan dan kampanyekan lima program tersebut, Duta Hemat Energi menyatakan telah terjadi penghematan dalam pemakaian energi, baik di rumah mereka masing-masing maupun di sekolah. (Hartatik)

Foto: Sumber Dok Kementerian ESDM

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles