Jakarta – Pemerintah Jepang sepakat menyediakan pendanaan sebesar 2 triliun yen setiap tahun atau sekitar Rp 207 triliun untuk membantu percepatan transisi energi di Indonesia.
Hal tersebut disepakati dalam pertemuan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Ketua Dewan Direksi Japan Bank of International Cooperation (JBIC), serta Penasihat Khusus untuk Kabinet Jepang Tadashi Maeda di Jakarta. Airlangga mengungkapkan, Jepang akan mengucurkan pendanaan akselerasi transisi energi ini untuk proyek-proyek kerja sama dalam task force atau satuan tugas.
“Melalui JBIC dan METI, Pemerintah Jepang akan menggulirkan Green Innovation Fund sebesar dua triliun yen setiap tahun atau sekitar 207 triliun rupiah per tahun,” ungkap Airlangga dalam keterangan tertulis, akhir September.
Mekanisme Pemberian Kredit Bersama
Selain menyepakati pembentukan satuan tugas, Airlangga dan Maeda juga membahas suatu mekanisme pemberian kredit bersama atau Joint Crediting Mechanism (JCM) dan proyek-proyek potensial lainnya yang akan diimplementasikan di bawah Asia Zero Emmission Community (AZEC).
Skema JCM memiliki peran yang penting dalam membantu merumuskan kebijakan nasional mengenai penetapan harga karbon dan merupakan kerja sama yang paling memungkinkan antara Indonesia dan Jepang untuk memitigasi karbon.
Saat ini, Indonesia berniat untuk meluncurkan pertukaran karbon yang memungkinkan berbagai jenis karbon untuk diperdagangkan. Dengan adanya dukungan dari Jepang terkait dengan JCM Indonesia dapat mengimplementasikan sebanyak 54 proyek JCM dan melakukan setidaknya 150 studi kelayakan terkait program pengurangan emisi karbon.
Dalam pertemuan tersebut, juga dibahas beberapa sektor potensial meliputi pengembangan pembangkit tenaga air (hydropower plant) di Kayan, Kalimantan Utara untuk menggantikan PLTU di Jawa, pengembangan teknologi efisien untuk pembangkit listrik geotermal, Carbon Capture, Utilizaton, and Storage (CCUS), blue urea serta revitalisasi kawasan gambut dengan teknologi Jepang. (Hartatik)
Foto banner: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Dok. Kemenko menggelar pertemuan dengan perwakilan Japan Bank of International Cooperation (JBIC) dan pemerintah Jepang di Jakarta. (Sumber: Kemenko Perekonomian)