EarthTalk®
Dari Redaksi E – Majalah Lingkungan Hidup
EarthTalk yang baik: Apa saja manfaat iklim dari peralihan ke empat hari kerja dalam seminggu?
-P. Proby, Denver, CO
Hampir 200 perusahaan di seluruh dunia telah menyelesaikan uji coba selama enam bulan untuk menerapkan empat hari kerja dalam seminggu dengan hasil yang menjanjikan. Juliet Schor, seorang ekonom dan sosiolog di Boston College, memimpin uji coba ini bersama kelompok nirlaba Four Day Week Global. Schor mengatakan, “Stres, kelelahan, kesehatan mental, kesehatan fisik… kepuasan kerja… semua hal tersebut mengarah ke arah yang benar.” Meskipun empat hari kerja dalam seminggu tampaknya meningkatkan kehidupan karyawan, hasil uji coba juga menunjukkan bahwa hari kerja yang lebih pendek juga memiliki manfaat bagi iklim.
Empat hari kerja dalam seminggu bermanfaat bagi lingkungan dengan mengurangi dampak lingkungan dari perjalanan ke kantor, mengurangi konsumsi energi, dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Pada tahun 2021, sektor transportasi merupakan penyumbang utama emisi gas rumah kaca di AS, yang menyumbang sekitar 28 persen dari total emisi secara nasional. Dengan berkomitmen untuk bekerja selama empat hari dalam seminggu, setiap karyawan dapat mengurangi waktu perjalanan mereka hingga 20 persen. Selain itu, selama uji coba selama enam bulan, para pekerja menghabiskan lebih sedikit waktu untuk bepergian dengan mobil dan lebih banyak waktu untuk bersepeda dan berjalan kaki.
Penyumbang utama emisi gas rumah kaca lainnya adalah penerangan, pemanasan, pendinginan, dan umumnya menyalakan gedung perkantoran. Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) memperkirakan bahwa bangunan komersial dan perumahan menyumbang hampir 13 persen dari total emisi gas rumah kaca di AS. Menutup kantor (atau mematikan sebagian listrik) untuk satu hari ekstra per minggu dapat menghasilkan pengurangan emisi yang signifikan. Schor menemukan bahwa pengurangan jam kerja sebesar 10 persen saja dapat mengurangi jejak karbon sebesar 8,6 persen.
Selain manfaat iklim, empat hari kerja dalam seminggu juga memberikan keuntungan tersendiri bagi karyawan. Selama uji coba tahun 2022 di Inggris, dari 70 perusahaan, 56 di antaranya mengatakan bahwa mereka berencana untuk mempertahankan empat hari kerja seminggu setelah uji coba berakhir. Manfaat yang paling sering disebutkan dari uji coba ini adalah peningkatan produktivitas dan penghematan finansial yang signifikan bagi karyawan. Karyawan menghemat uang untuk transportasi dan penitipan anak selama uji coba. Uji coba di Inggris juga menemukan bahwa selama empat hari kerja dalam seminggu, produksi harian meningkat 22 persen. Statistik ini menunjukkan tujuan utama dari empat hari kerja dalam seminggu, yaitu meningkatkan efisiensi dengan menghindari karyawan yang bekerja terlalu keras. Memikirkan kembali budaya di sekitar pekerjaan dan keinginan untuk terus berproduksi tidak hanya bermanfaat bagi karyawan, tetapi juga dapat mengurangi polusi karbon.
Ide empat hari kerja dalam seminggu terdengar bagus, namun apakah hal ini benar-benar dapat diterapkan? Faktanya, sebagian besar perusahaan telah mampu menerapkan empat hari kerja dalam seminggu tanpa mengalami penurunan produktivitas. Sebuah studi kasus di Selandia Baru berfokus pada Perpetual Guardian, sebuah perusahaan manajemen properti yang mulai menggunakan empat hari kerja pada tahun 2018. Hasilnya di luar dugaan. Karyawan mempertahankan hasil kerja mereka dengan menghilangkan ketidakproduktifan selama jam kerja dan bekerja lebih efisien. Selain itu, seluruh 240 karyawan mengalami peningkatan sebesar 24 persen dalam hal keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, dengan tetap mempertahankan tingkat produktivitas yang tinggi. Fasilitas karyawan, dikombinasikan dengan manfaat iklim, membuat empat hari kerja dalam seminggu menjadi pilihan yang semakin kuat untuk bisnis.
EarthTalk® diproduksi oleh Roddy Scheer & Doug Moss untuk organisasi nirlaba 501(c)3 EarthTalk. Lihat lebih lanjut di https://emagazine.com. Untuk berdonasi, kunjungi https://earthtalk.org. Kirim pertanyaan ke: question@earthtalk.org.