BRGM: Dukungan masyarakat kunci sukses rehabilitasi 600ribu ha mangrove di 9 provinsi

Jakarta – Mangrove memiliki peran krusial dalam siklus air, keanekaragaman hayati, jasa lingkungan, serta adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, menurut Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).

“Mangrove adalah pahlawan lingkungan yang sering terabaikan. Kita perlu memahami betapa pentingnya peran mereka dalam menjaga ekosistem kita,” ujar Kepala BRGM, Hartono Rawiraatmadja, pada acara bertajuk “Mangrove for Future”, memperingati Hari Mangrove Sedunia, 26-27 Juli 2024.

Acara ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya mangrove, ancaman yang dihadapi, dan cara-cara melindunginya. Pada kesempatan itu, Hartono mengungkapkan, rata-rata 25.000 hektare mangrove per tahun dikonversi.

“Itu adanya di APL, area penggunaan lain yang memang di dalam tata ruang kawasan tersebut diizinkan untuk digunakan untuk peruntukan lain,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong mengungkapkan, faktor utama yang membuat ekosistem mangrove begitu penting dijaga adalah luas lahannya.

Berdasarkan Peta Mangrove Nasional 2023, luas hutan mangrove di Indonesia mencapai 3,44 juta hektare setara dengan 20 persen dari total luas mangrove dunia dan sekitar 45% di Asia.

Pemerintah melalui BRGM memiliki target ambisius untuk merehabilitasi 600.000 hektare mangrove di sembilan provinsi prioritas sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 120 Tahun 2020.

Target itu terbagi menjadi dua. Pertama, target 200 ribu hektare untuk rehabilitasi mangrove melalui kegiatan penanaman oleh masyarakat. Kedua, target 400 ribu hektare berupa pengelolaan lanskap mangrove berkelanjutan, termasuk di dalamnya melindungi areal mangrove yang masih utuh melalui penguatan regulasi, kelembagaan, serta pemberdayaan masyarakat.

Namun, capaian target merehabilitasi 600 ribu hektare bukan tugas mudah. Banyak tantangan untuk merealisasikan target tersebut, terutama dalam hal pembiayaan.

“Dukungan masyarakat sangat penting karena kita adalah garda terdepan dalam pelestarian mangrove,” imbuh Alue Dohong. (Hartatik)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles