Bangun PLTS di WK Rokan, PHR Klaim Efisiensi Capai 4,3 Juta USD/Tahun

Jakarta – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memaksimalkan potensi energi surya dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terbentang seluas 28,2 hektar (ha) di Wilayah Kerja (WK) Rokan, provinsi Riau. Lokasi pembangunan PLTS tersebut berada di kompleks perumahan pekerja.

Corporate Secretary PHR, Rudi Arifianto mengatakan, lokasi dan kondisi geografis WK Rokan memberikan potensi output daya fotovoltaik yang tinggi untuk instalasi PLTS yang merupakan sumber energi penghasil listrik yang ramah lingkungan. Pembangunan PLTS tersebut berkolaborasi dengan PT Pertamina Power Indonesia selaku Subholding Pertamina di bidang Energi Baru dan Terbarukan.

“Pembangunan PLTS ini bentuk komitmen PHR dalam penggunaan energi ramah lingkungan,” ujar Rudi dalam keterangan tertulis, pertengahan Maret.

Adapun PLTS yang akan dibangun tersebut sebanyak 64.000 panel yang tersebar di tiga titik WK Rokan, yakni di kompleks perumahan pekerja di Rumbai, Duri dan Dumai. Metode yang digunakan yakni energi surya yang ada di WK Rokan dikumpulkan oleh PLTS yang dibangun dengan tipe ground mounted dan rooftop. Selanjutnya, energi yang ditangkap kemudian diubah melalui inverter sehingga energi listriknya dapat dimanfaatkan di WK Rokan.

“Kami telah melakukan studi terkait implementasi PLTS di WK Rokan termasuk studi pemilihan lokasi dan studi terkait dampak penetrasi PLTS terhadap kestabilan sistem kelistrikan WK Rokan, serta benefit analysis yang telah dilakukan dan disimpulkan tidak mengganggu sistem kelistrikan di WK Rokan,” jelas Rudi.

Kapasitas produksi yang akan dihasilkan PLTS tersebut yakni 25 MegaWatt peak (MWp) dengan potensi efisiensi sebesar USD 4,3 juta per tahun. PLTS tersebut akan menghasilkan energi sebesar 32,42 GWh per tahun. Saat ini, PLTS tersebut masih dalam tahap penyelesaian pembangunan dan direncanakan bisa digunakan pada tahun ini.

“PLTS yang kita bangun ini juga berdampak pada pengurangan emisi CO2 sebanyak 23.000 ton per tahun dan pengurangan pajak karbon sebesar USD 48.261 per tahun yang tentu ini berdampak pada dunia,” terangnya. (Hartatik)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles