Dukung netral karbon, PLN Jakarta Raya pasok 9.231 MWh EBT

Jakarta – Sebagai komitmen untuk mendukung program pemerintah untuk mencapai netral karbon tahun 2060, PLN Unit Distribusi (UID) Jakarta Raya telah memasok energi baru terbarukan (EBT) 9.231 unit REC atau setara 9.231 listrik Megawatt hour (MWh). REC merupakan sertifikat energi baru terbarukan (EBT) atau Renewable Energy Certificate (REC).

Terkini, perusahaan data center PT Ekagrata Data Gemilang (EDGE DC) membeli 404 unit REC PLN atau setara dengan penggunaan listrik yang berasal dari energi hijau sebesar 404 MWh. General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan mengatakan bahwa pelanggan dapat melakukan pembelian REC PLN, baik untuk individu maupun korporasi, melalui situs web berikut: https://layanan.pln.co.id/renewable-energy-certificate.

REC merupakan produk kerja sama PLN dan Clean Energy Investment Accelerator (CEIA), yang menjadi bukti kepemilikan sertifikat berstandar internasional untuk produksi tenaga listrik yang dihasilkan dari pembangkit energi terbarukan.

“REC dari PLN ini menggunakan sistem pelacakan elektronik dari APX TIGRs yang berlokasi di California, Amerika Serikat, untuk memastikan bahwa setelah sertifikat diterbitkan, tidak dapat dibeli atau dijual ke pihak lain. Seluruh proses juga telah diverifikasi untuk memenuhi standar internasional,” terang Doddy dalam rilis tertulis, Selasa (17/5).

Menurut Doddy, saat ini bisnis data center berkembang pesat di Indonesia, khususnya di Jakarta. Meningkatnya penggunaan aplikasi berbasis online, berkembangnya bisnis berbasis digital, membuat Jakarta menjadi tempat yang prospektif untuk melakukan bisnis data center.

Proyeksi tahun 2022 ada penambahan pemasangan listrik baru untuk data center dengan daya total sebesar 300 Mega Volt Ampere (MVA) dan akan terus bertambah. Adapun lanjutnya, keunggulan ketersediaan jaringan fiber optic dan keandalan pasokan listrik menjadikan Jakarta wilayah yang siap mendukung pertumbuhan bisnis data center.

“Secara pasokan daya kami siap, karena kapasitas pasokan listrik di Jakarta sekitar 8.000 MegaWatt. Sedangkan beban puncak tertinggi yang pernah dicapai yaitu 5.300 Megawatt, artinya masih ada cadangan daya 2.700 Megawatt,” kata Doddy.

Doddy menambahkan, PLN juga menyediakan listrik premium dengan keandalan pasokan multisumber untuk mendukung keandalan listrik untuk data center. Penggunaan sistem Automatic Change Over (ACO) melengkapi keandalan pasokan listrik premium. Jika sumber listrik utama mengalami gangguan akan segera dipindahkan ke sumber listrik cadangan. Lebih dari itu, PLN juga siap menyediakan Uninterruptible Power Supply (UPS) untuk listrik tanpa kedip.

“Pelanggan seperti data center ini butuh listrik yang andal bahkan tanpa kedip, kami punya UPS sebagai solusi,” tukasnya. (Hartatik)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles