Upaya konservasi menghasilkan pemulihan dramatis bagi lynx Iberia

Jakarta – Setelah berada di ambang kepunahan, lynx Iberia (Lynx pardinus) berhasil pulih kembali secara signifikan, meningkatkan status konservasinya dari Genting (Endangered) menjadi Rentan (Vulnerable) dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah (Red List of Threatened Species), demikian pernyataan IUCN pada tanggal 20 Juni. Peningkatan ini menandai tonggak penting dalam ulang tahun ke-60 Daftar Merah IUCN, yang menggaris bawahi perannya dalam memantau keanekaragaman hayati dan memandu tindakan konservasi.

Dr Grethel Aguilar, Direktur Jenderal IUCN, menekankan pentingnya Red List, dengan menyatakan, “Red List merupakan alat penting untuk mengukur kemajuan dalam menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati dan mencapai tujuan keanekaragaman hayati global tahun 2030.” Dia mencatat bahwa pemulihan lynx menunjukkan bagaimana upaya konservasi yang efektif dapat memberikan manfaat bagi satwa liar dan masyarakat.

Populasi lynx Iberia telah meningkat secara dramatis dari hanya 62 individu dewasa pada tahun 2001 menjadi 648 individu pada tahun 2022. Populasi lynx, termasuk lynx muda dan dewasa, kini melebihi 2.000 ekor. Strategi konservasi berpusat pada peningkatan jumlah mangsa utama lynx, yaitu kelinci Eropa yang terancam punah, pemulihan semak belukar Mediterania dan habitat hutan, serta mitigasi kematian akibat aktivitas manusia. Inisiatif utama yang dilakukan adalah translokasi untuk meningkatkan keragaman genetik dan program pengembangbiakan ex-situ, dengan lebih dari 400 lynx yang telah dilepasliarkan di beberapa wilayah di Portugal dan Spanyol sejak tahun 2010.

Terlepas dari kemajuan ini, lynx tetap rentan terhadap ancaman seperti penularan penyakit dari kucing domestik, potensi penurunan populasi kelinci akibat wabah virus, perburuan liar, kematian di jalan raya, dan perubahan habitat yang disebabkan oleh perubahan iklim.

Francisco Javier Salcedo Ortiz, Koordinator proyek LIFE Lynx-Connect, mengatakan, “Pemulihan terbesar spesies kucing yang pernah dicapai melalui konservasi, keberhasilan ini merupakan hasil dari kolaborasi yang berkomitmen antara badan-badan publik, lembaga-lembaga ilmiah, LSM, perusahaan-perusahaan swasta, dan anggota masyarakat termasuk para pemilik tanah, petani, penjaga hewan buruan, dan pemburu setempat, serta dukungan keuangan dan logistik dari proyek LIFE Uni Eropa,”

Rencana ke depannya, ada rencana untuk memperkenalkan kembali lynx Iberia ke daerah-daerah baru di Spanyol tengah dan utara untuk memastikan pemulihan dan perluasan spesies ini secara berkelanjutan.

Dalam penilaian Status Spesies Hijau pertama IUCN, lynx Iberia dianggap Sangat Terancam Punah (Largely Depleted), namun menunjukkan Warisan Konservasi (Conservation Legacy) yang tinggi, yang mengindikasikan adanya dampak konservasi yang signifikan di masa lalu. Para ahli percaya bahwa dengan upaya konservasi yang berkelanjutan dan efektif, lynx dapat mencapai status Pulih Sepenuhnya dalam satu abad ke depan. (nsh)

Foto banner: Wikimedia commons/http://www.lynxexsitu.es

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles