Studi terbaru ungkap perubahan iklim dorong peningkatan curah hujan lebat dan banjir

Jakarta – Sebuah studi baru yang dimuat dalam jurnal Nature, 12 Maret, mengungkapkan peningkatan yang signifikan dalam curah hujan lebat di seluruh Austria selama empat dekade terakhir, yang meningkatkan risiko banjir – terutama di daerah aliran sungai yang lebih kecil. Penelitian ini menggunakan data rinci yang dikumpulkan di Austria selama lebih dari satu abad – tetapi juga dapat diterapkan di wilayah lain di dunia, demikian ungkap Science Daily pada 12 Maret lalu.

Para peneliti menemukan bahwa curah hujan lebat harian telah meningkat sebesar 8%, berdasarkan data dari 883 stasiun cuaca dari tahun 1900 hingga 2023. Analisis tersebut juga menunjukkan bahwa kejadian curah hujan jangka pendek yang berlangsung hanya beberapa jam telah meningkat secara signifikan dalam 30-40 tahun terakhir – atau sekitar 15%. “Hal ini telah diprediksi oleh model iklim, meskipun dengan ketidakpastian. Sekarang kami dapat memastikannya,” kata Prof. Günter Blöschl dari Universitas Teknologi Wina, yang memimpin proyek penelitian ini.

Studi ini mengaitkan peningkatan curah hujan berdurasi pendek dengan kenaikan suhu, dengan kenaikan 7% curah hujan lebat per jam untuk setiap kenaikan suhu sebesar 1°C. Sementara itu, perubahan curah hujan harian lebih terkait dengan pola sirkulasi atmosfer daripada suhu.

Data banjir selaras dengan tren curah hujan ini. Daerah aliran sungai yang besar mengalami peningkatan banjir sebesar 8%, sementara daerah aliran sungai yang lebih kecil – yang lebih sensitif terhadap hujan deras yang singkat – mengalami peningkatan banjir sebesar 25%. Temuan ini menunjukkan bahwa upaya adaptasi iklim harus memprioritaskan pengelolaan banjir di sungai-sungai yang lebih kecil, yang memiliki risiko lebih besar terhadap kejadian-kejadian ekstrem.

Hasil penelitian ini memperkuat kekhawatiran bahwa perubahan iklim meningkatkan cuaca ekstrem, sehingga kesiapsiagaan menghadapi banjir menjadi prioritas utama bagi para pembuat kebijakan dan masyarakat. (Hartatik)

Foto banner: Genaro Servín (pexels.com)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles