Jakarta – Emiten energi terbarukan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), merealisasikan anggaran belanja modal sebesar USD47,85 juta hingga kuartal III 2024. Realisasi tersebut meningkat 99,38% dibandingkan kuartal III 2023.
Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Yurizki Rio, dalam paparan publik Rabu, 6 November menyatakan, untuk tahun ini perseroan menyiapkan belanja modal hingga USD547 juta. Anggaran tersebut dibagi berdasarkan development and maintenance capital expenditure yang bersifat organik sebesar USD247 juta, serta belanja modal anorganik sebesar USD300 juta.
“Dan sampai dengan saat ini, memang penyerapan capex kita dibandingkan target selama sembilan bulan 2024 masih dibawah target sebesar USD173,6 juta. Dan sampai saat ini penyerapannya untuk development baru USD47,85 juta,” kata Yurizki.
Adapun,dari sebanyak USD74,31 juta porsi anggaran untuk maintenance capex dari total alokasi USD247 juta, baru sebesar USD36,21 juta yang diserap oleh perseroan.
“Tapi untuk organik capex ini perlu kami sampaikan, kami quite confidence sebesar USD247 juta ini akan terserap di tahun 2024 dan sampai dengan saat ini progressnya kenapa masih sebesar USD47 ditambah USD36, ini hanya terkait masalah administrasi,” tutur Yurizki.
PGEO juga yakin anggaran belanja modal organik yang sebesar USD 247 juta, akan terserap sepenuhnya di sisa 2024.
“Sedangkan untuk anorganik aktivitas sebesar USD300 juta itu akan saya confirm itu tidak akan terserap karena setelah melakukan peninjauan ulang seperti di Turki atau local company, memang kami menyepakati dan menyetujui tidak melanjutkan aktivitas di tahun 2024,” ujar Yurizki. (hs)