Jakarta – Saham-saham emiten dengan bisnis energi terbarukan, kompak berakhir di zona merah pada perdagangan Kamis, 22 Agustus. Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) juga masuk dalam jajaran emiten top losers, dan ikut memberikan tekanan bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sepanjang hari ini bergerak di zona merah.
Saham BREN pada perdagangan hari ini berakhir di level 9.375, atau melemah 1,57%. Sementara IHSG pada akhir sesi II perdagangan ditutup di level 7.488,67, atau melemah 0,87% dan meninggalkan level psikologis 7.500.
Sempat dibuka menghijau hingga menembus level tertinggi 9.625 pada awal perdagangan hari ini, Saham Barito Renewables Energy kemudian berbalik ke zona merah sampai dengan akhir perdagangan. Mesk demikian, di sepanjang tahun berjalan saham BREN masih tercatat menguat 25,42%, dengan nilai kapitalisasi pasar Rp1.254,25 triliun.
Saham-saham emiten energi terbarukan lainnya juga kompak melemah pada perdagangan hari ini, dengan saham PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) mencatatkan persentase penurunan terbesar, yakni 7,36% ke level 1.070. Penurunan terbesar kedua dialami oleh saham PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA), yang terdepresiasi 6,25% ke level 30.
Saham-saham emiten energi terbarukan lainnya, yakni PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) melemah 0,83% ke level 1.190, PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) melemah 1,42% ke level 695, dan saham PT Semacom Integrated (SEMA) jatuh 1,8% ke level 109.
Terakhir, saham PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) melemah 0,71% ke level 140. (hs)