Jakarta – Saham emiten energi terbarukan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) pada perdagangan awal pekan ini, Senin, 30 September, melemah dan ikut menjadi penekan bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Saham BREN pada perdagangan hari ini ditutup melemah 8,01% ke level 6.600. Pelemahan hari ini pun melanjutkan pelemahan yang terjadi pada sepekan lalu saham emiten konglomerasi Prajogo Pangestu ini terdepresiasi 18,7%.
Kembali melemahnya saham BREN menjadi kapitalisasi pasar emiten ini turun menjadi Rp882,99 triliun. Dan sepanjang tahun berjalan, saham BREN tercatat telah turun 11,71%.
Saham emiten besutan Prajogo Pangestu tersebut belum pulih dari aksi jual besar-besaran pada 20 September lalu, saat FTSE Russell mengumumkan BREN dikeluarkan dari konstuen indeks global tersebut.
Manajemen BREN dalam keterangannya menegaskan, mereka tidak memiliki kewenangan mempengaruhi keputusan FTSE Russell, yang merupakan lembaga independen.
Yang terang, kata manajemen, BREN juga mematuhi aturan free float dari BEI, dengan 11,66% saham dinyatakan sebagai free float—di luar saham yang dimiliki BRPT dan GE. (hs)