Presiden COP28 UEA luncurkan Deklarasi UEA sebagai katalisator reformasi pendanaan iklim

Presiden COP28 Dr Sultan Al Jaber, pada tanggal 1 Desember, saat berpidato di hadapan para pemimpin dunia di World Climate Action Summit (WCAS), meluncurkan Deklarasi UEA COP28 tentang Kerangka Kerja Pendanaan Iklim Global (Deklarasi) sebagai tanggapan atas Global Stocktake dan untuk menjaga agar 1,5 derajat Celcius tetap berada dalam jangkauan serta untuk mencapai tujuan Perjanjian Paris.

“Kita semua tahu bahwa pendanaan iklim tidak tersedia, tidak dapat diakses, atau tidak cukup terjangkau. Hal ini berdampak pada kehidupan dan mata pencaharian di seluruh belahan dunia Selatan,” ujarnya, “Deklarasi ini merupakan kerangka kerja untuk mendanai ekonomi iklim yang baru.”

Al Jaber menggambarkan Deklarasi ini sebagai sebuah kesempatan untuk “mempercepat aksi iklim dengan mereformasi pendanaan iklim”, dan menekankan pentingnya Deklarasi ini sebagai sebuah cetak biru untuk memandu pendekatan-pendekatan inovatif dalam pendanaan iklim, yang bertujuan untuk membuatnya lebih mudah diakses dan terjangkau. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi investasi berskala besar di negara-negara berkembang, mendukung transisi mereka menuju ekonomi global yang rendah karbon dan berketahanan iklim.

Presiden COP28 percaya bahwa Deklarasi ini akan sangat penting dalam menjembatani kesenjangan kepercayaan antara Global North dan Global South. Deklarasi ini dibangun di atas momentum yang dihasilkan oleh inisiatif-inisiatif seperti Inisiatif Bridgetown, Agenda Accra-Marrakech, Pakta Paris untuk Manusia dan Planet, Deklarasi Pemimpin G20 New Delhi, dan Deklarasi Pemimpin Afrika di Nairobi tentang Perubahan Iklim dan Seruan untuk Bertindak.

UEA mengumumkan komitmen sebesar USD 30 miliar untuk kendaraan iklim swasta terbesar untuk mengoperasionalkan Deklarasi tersebut dan menciptakan jalur untuk pendanaan swasta. Tujuan ambisius yang ingin dicapai adalah untuk memobilisasi investasi sektor swasta sebesar USD 250 miliar pada tahun 2030.

Deklarasi ini juga mencakup pencapaian-pencapaian signifikan tahun ini, termasuk pengisian kembali Dana Iklim Hijau, antisipasi pemenuhan target USD 100 miliar yang telah ditetapkan pada tahun 2022, dan kapitalisasi awal Kerugian dan Kerusakan. Laporan ini dibuat berdasarkan hasil kerja Kelompok Ahli Independen Tingkat Tinggi untuk Pendanaan Iklim (Independent High-Level Expert Group on Climate Finance/IHLEG) yang diketuai bersama oleh Nick Stern dan Vera Songwe, yang telah menghasilkan laporan utama kedua atas permintaan Kepresidenan COP28 dan COP27. Presiden mendesak upaya kolektif untuk mengikuti cetak biru Deklarasi, membawa ide-ide ke dalam skala yang lebih besar, dan membangun ekonomi iklim baru bersama-sama. (nsh)

Foto banner: Presiden COP28, Dr Sultan Al Jaber. Sumber: Tangkapan layar siaran web COP28 Iklim PBB

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles