PLTU Tanjung Lalang Sumsel 8 beroperasi komersial

Jakarta – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel 8 dengan kapasitas 2×660 MW mencapai status Commercial Operation Date (COD), menandai beroperasinya pembangkit ini, menurut pejabat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) awal November. PLTU ini merupakan hasil kerja sama antara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan China Huadian Hongkong Company Ltd (CHDHK).

Lokasi PLTU MT Sumsel-8 terletak di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dan merupakan bagian dari program nasional Pembangunan Pembangkit Listrik 35.000 MW.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman Hutajulu menyatakan, pentingnya PLTU MT Sumsel-8 dalam menjaga kelistrikan di Sumatera yang terus meningkat.

“Kebutuhan listrik di Sumatera terus meningkat. Dengan demikian, PLTU MT Sumsel-8 ini memiliki peran penting untuk memenuhi peningkatan kebutuhan tersebut, ” ujar Jisman dalam keterangan tertulis.

Arsal Ismail, Direktur Utama PTBA, mengungkapkan bahwa PLTU Tanjung Lalang menggunakan teknologi super critical yang efisien dan ramah lingkungan, dengan menerapkan teknologi Flue Gas Desulfurization (FGD) untuk mengurangi emisi gas buang, terutama sulfur dioksida.

“PLTU MT Sumsel 8 akan menyuplai listrik ke PLN untuk kepentingan umum dalam sistem kelistrikan Sumatera dan akan mengonsumsi sekitar 5,4 juta ton batu bara per tahun. Investasi dalam proyek ini mencapai USD 1,68 miliar,” terang Arsal. (Hartatik)

Foto banner: PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan telah beroperasi komersial. (Sumber: PT Bukit Asam Tbk)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles