Penggemar K-pop menuntut HYBE untuk memimpin transformasi industri K-pop yang ramah lingkungan

Jakarta – Penggemar K-pop global bersatu dalam sebuah seruan untuk bertindak, mendesak HYBE, agensi yang menaungi BTS dan salah satu perusahaan hiburan terkemuka di Korea Selatan, untuk memelopori gerakan menuju industri K-pop yang lebih ramah lingkungan, demikian ungkap Kpop4Planet dalam pernyataan tertulis Kamis, 16 Januari. Tuntutan utama mereka adalah diakhirinya praktik penjualan album fisik dalam jumlah besar, yang berkontribusi secara signifikan terhadap sampah plastik.

Dalam aksi damai di luar kantor pusat HYBE, para penggemar K-pop dan juru kampanye Kpop4Planet menyampaikan hasil dari 2024 Sustainable K-pop Award (Penghargaan K-pop Berkelanjutan 2024), sebuah inisiatif yang dipilih oleh para penggemar di seluruh dunia yang diselenggarakan pada bulan November hingga Desember 2024. Penghargaan ini merupakan bagian dari kampanye “Plastic Album Sins (Dosa Album Plastik)” yang sedang berlangsung dari Kpop4Planet, yang menargetkan praktik promosi yang tidak berkelanjutan seperti undian untuk tanda tangan penggemar, penjualan photocard secara acak, dan beberapa versi album untuk satu rilisan.

“Penggemar K-pop secara konsisten mendesak perusahaan hiburan untuk menghentikan praktik penjualan yang tidak berkelanjutan dan melindungi planet kita,” kata Nayeon Kim, juru kampanye Kpop4Planet yang berbasis di Korea Selatan.

Senada dengan hal tersebut, Pongdang, seorang penggemar K-pop Korea Selatan dan influencer di X (sebelumnya Twitter), mengatakan, “Semakin beragamnya photocard yang dikeluarkan perusahaan, selain membebani keuangan penggemar, juga berdampak negatif terhadap lingkungan. HYBE dan perusahaan hiburan lainnya perlu memikirkan alternatif yang masuk akal dan berkelanjutan.”

Pada unjuk rasa tersebut, para pegiat memberikan dua lightstick kepada HYBE sebagai piala simbolis di samping spanduk yang bertuliskan, “Kemenangan Sia-sia HYBE: Titik Terendah atau Titik Balik?” Tuntutan serupa juga disampaikan kepada raksasa hiburan lainnya, termasuk YG, SM, dan JYP Entertainment.

“Ini merupakan peluang bagi HYBE untuk memimpin praktik berkelanjutan yang akan menentukan masa depan K-pop,” ujar Nayeon.

Meskipun ada upaya tambahan dari beberapa perusahaan-seperti mengadopsi format album baru dan mengintegrasikan teknologi NFC-para kritikus berpendapat bahwa langkah-langkah ini tidak cukup untuk mengatasi dampak lingkungan yang lebih luas. “Kami berharap HYBE merenungkan tindakannya, dan benar-benar terlibat dalam pembicaraan dengan penggemar dan kolektor untuk memahami bagaimana solusi yang lebih berkelanjutan dan tahan lama untuk mengurangi dampak salah satu perusahaan hiburan K-pop terbesar terhadap lingkungan,” ujar Aka, salah satu anggota K-pop Covers Portugal.

Industri K-pop berutang banyak pada kesuksesan para penggemarnya, dan inilah saatnya bagi perusahaan seperti HYBE untuk memperhatikan seruan mereka untuk melakukan perubahan. “Industri K-pop tidak akan seperti sekarang ini tanpa dukungan penggemar. Saatnya HYBE mendengarkan suara dan harapan penggemar untuk memimpin transformasi industri K-pop yang lebih ramah lingkungan,” ujar Nurul Sarifah, juru kampanye Kpop4Planet dari Indonesia.

Unjuk rasa damai di luar kantor pusat HYBE, para penggemar K-pop dan juru kampanye Kpop4Planet menyampaikan hasil Penghargaan K-pop Berkelanjutan 2024 (Kpop4Planet/handout)

Hasil Penghargaan K-pop Berkelanjutan 2024

Dalam Penghargaan K-pop Berkelanjutan 2024, HYBE muncul sebagai Perusahaan Hiburan “Terpanas” Tahun Ini, menerima 5.071 suara untuk praktik pemasaran albumnya, yang dianggap memiliki dampak paling signifikan terhadap produksi sampah plastik. Di belakangnya ada YG Entertainment dengan 2.442 suara, SM Entertainment dengan 1.789 suara, dan JYP Entertainment dengan 738 suara. HYBE juga memimpin kategori Sustainable Fan-call Rookie, yang diakui atas potensinya untuk memelopori praktik-praktik berkelanjutan dalam penjualan album, dengan mendapatkan 3.712 suara. YG Entertainment menyusul dengan 2.692 suara, SM Entertainment dengan 2.230 suara, dan JYP Entertainment dengan 1.406 suara.

Hasil pemungutan suara ini sejalan dengan temuan dari survei Kpop4Planet pada bulan Agustus 2024 terhadap 12.000 penggemar global, yang mengidentifikasi sistem undian fansign sebagai salah satu praktik pemasaran yang paling bermasalah di industri ini. (nsh)

Foto banner: Seorang campaigner Kpop4Planet dalam aksi damai di luar kantor pusat HYBE, para penggemar K-pop dan juru kampanye Kpop4Planet menyampaikan hasil Penghargaan K-pop Berkelanjutan 2024 (Kpop4Planet/handout)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles