Pemerintah dorong pembangunan pembangkit listrik EBT di IKN

Jakarta – Pemerintah mendorong pemanfaatan energi yang efisien dan nol karbon di Ibu Kota Negara (IKN) dan mempersiapkan pengembangan pembangkit listrik bersumber energi baru dan terbarukan (EBT), menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Untuk tahap awal pemanfaatan listrik akan dibangun transmisi tenaga listrik secara bertahap sejalan dengan perkembangan IKN,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana pada “Webinar Listrik Bersih Lingkungan untuk IKN”.

Menurut Dadan, ada beberapa proyek pembangkit listrik EBT yang sedang berjalan. Di antaranya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, sebesar 1.053 MW. Meski jauh dari lokasi IKN, tapi sedang direncanakan untuk menarik transmisi tenaga listriknya.

“Memang IKN sebenarnya secara konstruksi listrik memang kecil di awal, nanti pembangunan transmisi dilakukan bertahap sejalan dengan perkembangan kota tersebut,” imbuhnya.

Kementerian ESDM juga mendorong pemanfaatan EBT lainnya agar dapat segera dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN. Salah satunya, pembangunan solar farm dari tenaga surya atau dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di gedung-gedung perkantoran. Selain itu, juga tengah dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Tanah Laut sebesar 780 MW dengan rencana Commercial Operation Date (COD) pada 2024 mendatang.

Pada kesempatan itu, Dadan juga menyampaikan bahwa beban puncak kelistrikan di IKN pada 2045 diproyeksikan mencapai 791,71 MW dan total kapasitas ditargetkan sebesar 1.051 MW. Sementara untuk 2-3 tahun pertama, penyediaan tenaga listrik masih akan tersambung dengan sistem transmisi yang sudah ada sekarang, kemudian dibangun pembangkit yang bersih secara bertahap. (Hartatik)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles