Pelindo investasi Rp 1,5T, gandeng STS ciptakan Green Port

Jakarta – PT Solusi Teknologi Samudera (STS) dan PT Pelindo Jasa Maritim (PJM) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) terkait kerjasama investasi pengembangan onshore power supply di lingkungan pelabuhan Pelindo senilai Rp 1,5 triliun sebagai wujud implementasi dekarbonisasi di dunia kepelabuhanan dan mendukung program green port pemerintah, menurut Pelindo dalam dalam keterangan resmi, Rabu (19/10).

Aktivitas pelayaran di perairan Indonesia menyumbang 19% dari emisi gas rumah kaca tahunan Indonesia. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki 2.459 pelabuhan. Untuk mengurangi emisi rumah kaca negara dan mencapai Net Zero Emissions pada 2060, Indonesia berkomitmen untuk mengubah pelabuhan-pelabuhan ini agar sesuai dengan standar “Pelabuhan Hijau” (green port).

“Hari ini kami melakukan MoU sebagai tindak lanjut komitmen perseroan untuk mengurangi (emisi) karbon, menuju terciptanya pelabuhan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” kata Prasetyadi, Direktur Utama Subholding Pelindo Jasa Maritim.

Pengurangan emisi kapal-kapal sandar

Mayoritas emisi rumah kaca yang dihasilkan dari sebuah pelabuhan berasal dari kapal-kapal yang bersandar. Jika kapal-kapal yang bersandar tersebut menggunakan 100% energi listrik melalui Onshore Power Supply (OPS), pengurangan emisi rumah kaca yang terjadi akan sangat signifikan, terutama salah satunya gas buang NOx yang 300 kali lebih berpengaruh terhadap perubahan iklim dibandingkan gas CO2 menurut perhitungan resmi CO2 equivalent (CO2e) PBB yang juga dipublikasi dalam jurnal Nature.

“Transformasi pelabuhan menuju standar green port tidak dapat terlepas dari penggunaan sistem Onshore Power Supply (OPS). OPS adalah sebuah sistem yang memungkinkan kapal untuk dapat menggunakan 100% energi listrik dari pelabuhan yang menyediakan OPS daripada menggunakan mesin kapal (auxiliary engines) yang masih menggunakan bahan bakar solar (MFO atau HSD),” kata Latif Gau, Direktur Utama PT STS.

Sehari sebelumnya, Pelindo Jasa Maritim melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) yang disaksikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha Tjahyagama, Komisaris Utama Marsetio dan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Arif Suhartono dan jajaran direksi sebagai rangkaian dalam acara B20 di, Bali Nusa Dua Convention Center.

Setelahnya, dilanjutkan penyerahan surat edaran dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut kepada INSA tentang penggunaan layanan listrik darat (onshore power connection) di pelabuhan bagi kapal yang berlayar di perairan Indonesia.

Kesuksesan pengembangan OPS di Indonesia membutuhkan dukungan erat dari pemerintah dalam mengimplementasikan regulasi yang tepat untuk mendorong percepatan para pemilik kapal untuk bertransisi ke sistem OPS dan menggunakan 100% listrik dari pelabuhan. (Hartatik)

Foto banner: Pelabuhan Muara Karang, Jakarta. 8 April 2021. (nsh/tanahair.net)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles