Krisis energi global, EBT bisa jadi devisa gantikan energi fosil

Jakarta – Pengembangan energi baru terbarukan (EBT) pada masa transisi energi bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk mendatangkan devisa, menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senin (24/10). Selama ini devisa pada sektor energi masih mengandalkan energi fosil.

“Indonesia memiliki sumber energi yang beragam. Mulai dari energi fosil hingga energi baru terbarukan dan ini potensi kita untuk memanfaatkan kondisi yang ada saat ini,” kata Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan ESDM Andriah Feby Misna dalam webinar Kesiapan Energi Terbarukan dan Nuklir dalam Mendukung Pencapaian Net Zero Emission.

Apalagi, lanjut Feby, sejumlah negara mulai berlomba untuk berinvestasi di Indonesia dengan tujuan mengisi kebutuhan energi di negaranya. Meski begitu, ia mengingatkan stakeholder terkait agar tidak melupakan kebutuhan energi dalam negeri. “Bukan berarti tidak mau ekspor. Yang penting adalah transisi energi ini jangan sampai kita hanya membantu negara luar,” ujar Feby.

Menurutnya, kebutuhan energi dalam negeri maupun kebutuhan untuk ekspor nantinya perlu diseimbangkan. “Perlu ada formula yang membuat Indonesia bisa memanfaatkan EBT sekaligus bisa menjadikannya sebagai devisa. Selama ini devisa kita hanya dari energi fosil. Ke depan bisa kita alihkan ke EBT,” imbuhnya.

Sementara itu, Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Agus Puji Prasetyo mengatakan, saat ini sedang disusun rancangan Perpres tentang Cadangan Penyangga Energi. “Krisis energi itu ketika kita kekurangan energi. Darurat energi terjadi ketika ada suatu masalah. Misalnya kilang meledak,” ujar Agus.

Cara antisipasi kedua masalah tersebut pun berbeda. Dia mengatakan ada tiga konsep cadangan, yaitu cadangan operasional, cadangan penyangga, dan cadangan strategis. “Cadangan operasional kita saat ini memenuhi. Cadangan penyangga harus dikelola pemerintah, dan cadangan strategis itu yang potensi,” tukasnya. (Hartatik)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles