Jelang pemilu, alokasi volume subsidi energi 2024 ditambah

Jakarta – Panitia kerja (Panja) RAPBN Badan Anggaran DPR menyepakati penambahan alokasi volume subsidi energi untuk BBM bersubsidi dan LPG 3 kg pada 2024. Dalam rapat kerja bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada pertengahan Juni, Ketua Banggar DPR Said Abdullah mengatakan, penambahan alokasi volume subsidi energi tersebut disepakati karena adanya peningkatan permintaan.

Selain itu, tambahan volume subsidi energi ini juga mengantisipasi gejolak permintaan yang timbul pada 2024 sehubungan adanya pemilihan umum atau pemilu.

“Diperkirakan tingkat permintaan akan semakin besar karena makin kuatnya ekonomi nasional, dan mengantisipasi kerawanan gejolak sosial di tahun pelaksanaan pemilu,” ujar Said.

Dalam rapat panja ini disetujui bahwa volume BBM subsidi pada 2024 sebanyak 18,735 – 19,580 juta kiloliter (KL). Alokasi itu, lebih tinggi dibandingkan volume BBM subsidi pada tahun 2023 17,50 juta kiloliter.

Selanjutnya, alokasi volume gas LPG bersubsidi ikut bertambah tahun depan. Awalnya ditentutkan volume LPG sebanyak 8 juta metrik ton, namun ditambah menjadi 8,20-8,30 juga kiloliter.

Tidak hanya energi fossil, alokasi subsidi energi ramah lingkungan atau subsidi listrik juga meningkat. Alokasi subsidi listrik disetujui bisa mencapai Rp 75,70 triliun pada tahun 2024, dengan asumsi berkisar dari Rp 70,73-75,70 triliun. (Hartatik)

Foto banner: Rohani Budi Prihatin/shutterstock.com

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles