Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menilai prosedur teknologi modifikasi cuaca (TMC) dengan dengan penyemprotan air teknologi water-spray dari pesawat signifikan mengurangi polutan di udara.
Ini dibuktikan saat dilakukan prosedur tersebut oleh BNPB bekerjasama dengan pihak Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), TNI AU, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) selama perhelatan KTT ASEAN beberapa waktu lalu.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, proses penyemprotan air dengan teknologi water spray dilakukan berturut-turut selama sepekan yakni sejak Senin, 4 September, hingga Senin berikutnya. Durasi terbang pesawat selama 82 jam 50 menit dan membawa 70.500 liter air yang disemprotkan untuk membentuk evaporasi buatan di langit Jakarta.
“Proses penyemprotan langit Jakarta dilakukan menggunakan dua pesawat Cessna. Dalam satu hari, setiap pesawat melakukan empat kali sorti di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara,” terang Abdul dalam keterangan tertulis.
Sementara itu, Pakar Modifikasi Cuaca dan Ahli Perekayasa Utama Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto menjelaskan bahwa prosedur TMC dengan penyemprotan melalui pesawat udara memiliki kelebihan dan lebih tepat sasaran. Meski dapat menurunkan polusi, ia mengingatkan bahwa upaya TMC ini bersifat sementara. (Hartatik)