BEI tanggapi langkah Prajogo Pangestu borong saham BREN

Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) menanggapi langkah Chariman Grup Barito Pacific Prajogo Pangestu, yang baru-baru ini menambah kepemilikan saham di PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, mengatakan pembelian saham yang dilakukan pemegang saham mengakibatkan penurunan signifikan dalam jumlah saham yang diperdagangkan di pasar atau free float.

Kendati begitu, Nyoman menambahkan pembeli saham memiliki hak untuk membeli kembali saham perusahaannya. “Kalau dibeli iya mengurangi (free float). Nanti ada proses mereka melakukan penjualan,” kata Nyoman di Gedung BEI, Selasa, 8 Oktober.

Namun sebelumnya Barito Renewables Energy terlempar dari Indeks FTSE Russel karena dianggap tidak memenuhi persyaratan free float. Dalam keterangan tertulis FTSE Russel pada September 2024, BREN dinilai tidak memenuhi aturan restriksi batas minimal saham yang dimiliki oleh pemegang saham publik.

Pasca pengumuman tersebut, Prajogo Pangestu selaku pemegang saham pengendali BREN menambah kepemilikan saham sebanyak 26.611.600 lembar yang dilakukan pada tanggal 2 dan 3 Oktober 2024.

Dalam rinciannya, pada 2 Oktober 2024, harga rata-rata pembelian 16.712.500 saham BREN mencapai Rp 6.776 per saham. Kemudian pada hari selanjutnya, rata-rata pembelian 9.899.100 saham BREN senilai Rp 6.845 per saham.

Manuver Prajogo Pangestu mengakumulasi saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) nyatanya belum mampu memulihkan kinerja saham BREN yang tertekan usai terdepak dari Indeks FTSE Russel.

Sepanjang perdagangan dua pekan terakhir, BREN juga dihadapkan pada tekanan jual investor asing. Pada periode 23 hingga 27 September 2024, BREN mencatatkan net foreign sell sebesar Rp1,1 triliun. Selanjutnya pada periode 30 September hingga 4 Oktober 2024, saham BREN tercatat dilepas invesor asing sebesar Rp90,1 miliar, atau berada di urutan ke-6 saham yang paling banyak membukukan net foreign sell.

Dan pada perdagangan hari Selasa, 8 Oktober, saham BREN kembali ditutup di zona merah, dan berakhir di level 6.700, atau melemah 0,74% meski sempat mencapai level tertinggi 6.900. (hs)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles