Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hari Selasa, 13 Mei, melaporkan perkembangan bencana alam di seluruh Indonesia, termasuk banjir dan tanah longsor, yang mendorong pihak berwenang untuk meminta kesiapsiagaan dan kewaspadaan publik yang lebih tinggi.
Di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, hujan deras pada hari Minggu menyebabkan meluapnya air sungai dan menggenangi Desa Kenongorejo di Kecamatan Pilangkenceng. Banjir mencapai kedalaman 50 hingga 100 sentimeter, berdampak pada 58 rumah tangga dan merusak rumah-rumah lainnya. Petugas kebencanaan setempat telah menyelesaikan penilaian dan berkoordinasi dengan pejabat kecamatan. Pada hari Senin, 12 Mei, ketinggian air telah surut.
Di Samarinda, Kalimantan Timur, curah hujan yang tinggi dan berkepanjangan memicu banjir yang meluas di lima kecamatan – Samarinda Utara, Samarinda Ulu, Sungai Pinang, Samarinda Ilir, dan Loa Janan Ilir – pada hari Senin, pukul 10:00 WITA. Bencana ini merenggut nyawa seorang warga bernama Ikhsan, dan seorang bocah berusia 2,5 tahun masih dinyatakan hilang setelah terseret arus banjir.
Kerusakan material termasuk 36 ruas jalan yang terputus dan dua fasilitas pendidikan yang terdampak. Ketinggian air, mulai dari 35 hingga 80 sentimeter, belum surut hingga laporan terakhir, dan operasi pencarian anak yang hilang sedang berlangsung.
Selain itu, tanah longsor juga melanda kota Samarinda, menewaskan dua orang dan menyebabkan dua orang lainnya hilang. Bencana ini berdampak pada lima kecamatan dan menyebabkan 21 orang mengungsi, empat di antaranya mengungsi ke tempat penampungan. Sedikitnya empat rumah rusak berat, dua rumah rusak ringan, dan tiga rumah lainnya terdampak. Sebuah jalan utama terputus, dan pemadaman listrik dilaporkan terjadi di daerah-daerah yang terkena dampak.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, kru darurat melanjutkan operasi pencarian dan penyelamatan pada hari Selasa, 13 Mei.
BNPB mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan siaga terhadap risiko bencana hidrometeorologi basah yang sedang berlangsung. “Jika hujan lebat berlangsung lebih dari satu jam dan jarak pandang di bawah 100 meter, segera mengungsi ke tempat yang lebih aman,” imbau Abdul Muhari, Ph.D., Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB.
BNPB juga meminta pemerintah daerah untuk memastikan kesiapan personil, peralatan, dan sumber daya, serta mengingatkan masyarakat untuk mengikuti informasi resmi dan menghindari isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (nsh)
Foto banner: Petugas gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban hilang akibat tanah longsor di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (12/5) (Sumber foto: BPBD Kota Samarinda)