Jakarta – Presiden Prabowo Subianto, Senin, 20 Januari meresmikan 37 proyek strategis ketenagalistrikan nasional dengan kapasitas total 3,2 gigawatt (GW), dengan 26 pembangkit listrik, serta 11 jaringan transmisi dan gardu induk yang tersebar di 18 provinsi.
Acara peresmian yang berlangsung pada di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, dihubungkan secara virtual dengan berbagai lokasi proyek lainnya. Dalam sambutannya, Presiden menegaskan bahwa infrastruktur ini adalah langkah nyata menuju transformasi ekonomi Indonesia.
“Energi adalah fondasi bagi pembangunan. Proyek ini tidak hanya menunjukkan kemampuan kita dalam membangun infrastruktur besar, tetapi juga menjadi simbol dari cita-cita kita untuk menjadi bangsa yang mandiri dan berdaya saing tinggi,” ujar Presiden Prabowo.
Proyek-proyek ini tidak hanya fokus pada peningkatan kapasitas pembangkit listrik, tetapi juga pengembangan jaringan transmisi sepanjang 739,71 kilometer sirkuit (kms) dan gardu induk dengan kapasitas 1.740 megavolt ampere (MVA). Presiden menekankan bahwa keberhasilan ini membuka jalan bagi Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada energi impor.
“Saya optimistis dalam waktu lima tahun, kita akan mencapai kemandirian energi sepenuhnya. Tidak ada lagi impor bahan bakar minyak. Kita punya sumber daya yang cukup dan kemampuan untuk mengelola transformasi energi ini dengan baik,” tambah Presiden.
Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo, menyebut bahwa proyek-proyek strategis ini terwujud berkat sinergi pemerintah, BUMN, dan berbagai pihak terkait. Menurutnya, peran pemerintah dalam mempercepat proses perizinan dan pembebasan lahan sangat krusial.
“Dukungan luar biasa dari Presiden dan kabinetnya memungkinkan penyelesaian tantangan-tantangan besar, seperti perizinan dan investasi. Ini adalah hasil kerja keras yang melibatkan seluruh elemen bangsa,” kata Darmawan.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menambahkan bahwa proyek ini tidak hanya berkontribusi pada sektor energi, tetapi juga mendukung target nasional untuk meningkatkan daya saing industri. “Infrastruktur energi adalah jantung dari transformasi ekonomi kita. Dengan kapasitas tambahan ini, Indonesia siap menjadi salah satu negara yang memimpin dalam energi terbarukan,” ujarnya. (Hartatik)
Foto banner: Presiden Prabowo Subianto meresmikan 37 proyek strategis ketenagalistrikan nasional di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin, (20/1). (BPMI Setpres/Laily Rachev)