Jakarta — Platform energi terbarukan Indonesia, ZONAEBT, telah mengumumkan kerja sama strategis dengan Zeroboard Inc. dari Jepang untuk mempercepat upaya dekarbonisasi negara. Dalam pernyataan pada Selasa, 9 September, ZONAEBT mengumumkan bahwa kemitraan ini akan menghasilkan pengembangan dan peluncuran ZonaGHG, platform perangkat lunak terintegrasi yang dirancang untuk membantu perusahaan menghitung, mengurangi, dan mengimbangi emisi karbon mereka sesuai dengan standar internasional.
Dengan menggabungkan teknologi keberlanjutan canggih Zeroboard dengan pengetahuan ZONAEBT tentang lanskap regulasi dan bisnis di Indonesia, perangkat lunak ini bertujuan untuk menyederhanakan perhitungan karbon dan kepatuhan bagi perusahaan di berbagai sektor. Fitur utama meliputi pelaporan otomatis, dashboard emisi real-time, dan integrasi langsung dengan pendaftaran karbon Indonesia (SRN-PPI) serta Sertifikat Energi Terbarukan (REC) dari sumber geotermal dan tenaga air.
“Kerja sama dengan Zeroboard merupakan wujud nyata komitmen kami dalam menyediakan solusi digital canggih yang sesuai dengan kebutuhan dan regulasi di Indonesia,” kata I Kadek Alamsta Suarjuniarta, CEO ZONAEBT. CEO Zeroboard Michitaka Tokeiji mengatakan, “Melalui kemitraan ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam membantu sektor bisnis Indonesia mengukur dan mengelola emisi mereka dengan lebih efektif dan efisien.”
Platform ini, yang telah diluncurkan secara soft launch, akan didukung oleh program pelatihan dan pengembangan kapasitas untuk membantu perusahaan mengintegrasikan manajemen karbon ke dalam strategi keberlanjutan mereka.
Didirikan pada tahun 2021, ZONAEBT berfokus pada pendidikan energi terbarukan dan solusi kredit karbon di Indonesia. Zeroboard, yang juga didirikan pada tahun 2021, adalah penyedia platform keberlanjutan berbasis cloud asal Jepang, yang dipercaya oleh ribuan perusahaan di Jepang dan ASEAN. (nsh)
Foto banner: Gambar dibuat oleh DALL-E OpenAI melalui ChatGPT (2024)
