Perubahan iklim berpotensi tingkatkan tekanan inflasi global: akademisi

Jakarta – Para ahli dari Institut Potsdam telah mengungkapkan bahwa perubahan iklim tidak hanya memengaruhi kehidupan di Bumi, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap inflasi global. Temuan terbaru mereka, yang dipublikasikan dalam jurnal Communications Earth & Environment pada 21 Maret 2024, menyoroti bagaimana pemanasan global dan panas ekstrem berpotensi meningkatkan tekanan inflasi, terutama pada kebutuhan pokok dan bahan pangan.

“Dalam penelitian ini, kami menemukan bahwa kondisi suhu yang diproyeksikan pada tahun 2035 sebagai dampak dari pemanasan global di masa depan akan menyebabkan peningkatan tekanan inflasi di seluruh dunia,” ungkap para peneliti dari Institut Potsdam. Mereka menjelaskan bahwa hasil penelitian menunjukkan adanya potensi inflasi bahan pangan sebesar 3,23 persen per tahun secara global, sebuah angka yang signifikan.

Para peneliti juga menggarisbawahi pentingnya mitigasi gas rumah kaca untuk mengurangi tekanan inflasi tersebut.

“Setelah tahun 2035, besarnya perkiraan tekanan inflasi akan berbeda tergantung pada skenario emisi, menyoroti bahwa langkah-langkah mitigasi yang efektif dapat secara signifikan mengurangi dampaknya,” jelas mereka.

Selain itu, dampak perubahan iklim juga telah mulai terasa dalam beberapa aspek ekonomi. Salah satu contohnya adalah peningkatan harga rumah di daerah-daerah dengan risiko iklim tinggi dan kekurangan pasokan komoditas pangan di seluruh dunia. Makanan, menurut para peneliti, menjadi komponen inflasi terbesar yang terkena dampaknya.

Namun, dampak inflasi tidak merata di seluruh dunia. Tekanan terbesar justru dirasakan di negara-negara di Afrika dan Amerika Selatan. Hal ini menunjukkan perlunya pendekatan kebijakan yang tepat untuk mengatasi tekanan inflasi yang semakin meningkat.

Para peneliti juga memperingatkan bahwa jika emisi gas rumah kaca tidak dikurangi, dampak inflasi dapat menjadi lebih buruk di masa depan.

“Dalam skenario emisi terbaik, tekanan eksogen terhadap inflasi hanya akan sedikit meningkat pada tahun 2060 dibandingkan dengan tahun 2035,” ujar para peneliti.

Namun, dalam skenario terburuk, tekanan inflasi pangan diperkirakan akan melampaui 4 persen per tahun di sebagian besar dunia. Hal ini menegaskan urgensi untuk mengambil tindakan konkret dalam mengurangi emisi dan mengatasi dampak perubahan iklim demi menjaga stabilitas ekonomi global. (Hartatik)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles