Capai rasio elektrifikasi 100%, PLN butuh investasi IDR 17,96T

Jakarta – Untuk mewujudkan rasio elektrifikasi 100 persen, PT PLN (Persero) membutuhkan investasi senilai Rp 17,96 triliun, demikian pernyataan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Kamis (16/6). Adapun rasio elektrifikasi saat ini sudah mencapai 99,5 persen.

Dalam keterangan tertulisnya, Darmawan menjelaskan, tambahan modal Rp 17,96 triliun untuk memberikan layanan listrik di daerah-daerah terpencil. Rinciannya wilayah Jawa, Madura dan Bali sejumlah Rp 2,03 triliun, Sumatera dan Kalimantan Rp 9,33 triliun, serta Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua Rp6 triliun.

“Kami berharap bahwa dengan hadirnya listrik pada daerah-daerah tersebut, maka akan tercipta efek berganda melalui peningkatan penyerapan tenaga kerja, peningkatan pembayaran pajak dan peningkatan ekonomi sektor riil, sehingga dapat menjadi daya dorong pertumbuhan perekonomian daerah setempat,” ungkap Darmawan, Kamis (16/6).

Menurutnya, PLN saat ini telah melakukan aksi korporasi sejumlah Rp 196,8 miliar untuk mendukung terciptanya rasio elektrifikasi 100 persen di Indonesia. Pada 2023, PLN akan mendapatkan suntikan dana dari pemerintah melalui penyertaan modal negara (PMN) sejumlah Rp 10 triliun.

“Membangun infrastruktur energi di seantero Nusantara, terutama daerah tertinggal, terpencil dan merupakan pengejawantahan kedaulatan RI di perbatasan antarnegara,” pungkasnya. (Hartatik)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles