Jakarta – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menjalin kerjasama dengan Indokorea Gas Consortium dalam sebuah langkah strategis untuk meningkatkan jaringan gas bumi, menurut perusahaan listrik negara tersebut dalam keterangan tertulis akhir Maret.
Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur gas alam Indonesia, khususnya berfokus pada pengembangan fasilitas midstream Liquefied Natural Gas (LNG) di wilayah Nusa Tenggara. Inisiatif ini akan membuka jalan baru bagi pengembangan energi bersih di Indonesia, sejalan dengan komitmen PLN untuk memajukan pemanfaatan energi terbarukan.
Sebagai bagian dari strategi Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan (ARED), PLN berkomitmen untuk memastikan bahwa pembangkit listrik tenaga gas berkontribusi sebesar 25% dari pasokan listrik nasional, sebuah langkah yang siap untuk memberikan akses kepada masyarakat lokal terhadap energi yang lebih bersih dan hemat biaya.
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menyoroti peran proyek ini dalam mewujudkan visi ARED, yang bertujuan untuk mengkatalisasi kemajuan ekonomi regional dengan menyediakan solusi energi yang berkelanjutan dan terjangkau.
Sementara itu, Adi Lumakso, Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, menggarisbawahi pentingnya kemitraan dengan Indokorea Gas Consortium sebagai langkah penting untuk meningkatkan infrastruktur LNG di Nusa Tenggara Barat dan Timur, yang menandai titik kritis dalam upaya transisi energi dan efisiensi operasional PLN.
Lebih lanjut, Iwan Agung Firstantara, Direktur Utama PLN EPI, mengungkapkan ruang lingkup proyek yang ambisius: membangun fasilitas LNG di enam lokasi yang berbeda di berbagai pulau. Tahap awal ini diproyeksikan akan menghasilkan kapasitas total sebesar 377 MW, yang merupakan lompatan penting dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mendukung pergeseran ke arah sumber energi terbarukan. (Hartatik)
Foto banner: PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menandatangani kerjasama dengan Indokorea Gas Consortium membangun infrastruktur midstream Liquefied Natural Gas (LNG) di wilayah Nusa Tenggara. (Sumber: PLN)
