Jakarta — Saham-saham energi terbarukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kinerja yang campuran pada pekan 11–15 Agustus 2025, dengan aktivitas perdagangan yang intensif pada Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mendominasi aktivitas pasar.
BREN menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan, dengan volume perdagangan mingguan lebih dari 290 juta saham senilai lebih dari IDR 2,38 triliun. Saham tersebut naik hingga IDR 9.225 pada Kamis sebelum anjlok tajam pada Jumat dan ditutup di level IDR 8.750, sama dengan harga pembukaan pada Senin.
Arkora Hydro Tbk. (ARKO) naik 1,33 persen selama sepekan, dari IDR 1.125 menjadi IDR 1.140, setelah mencapai level tertinggi IDR 1.155 pada Rabu. Maharaksa Biru Energi Tbk. (OASA) naik 3,55 persen, ditutup di IDR 191 meskipun ada aksi ambil untung setelah mencapai puncak IDR 198 pada Selasa. Kencana Energi Lestari Tbk. (KEEN) berakhir pekan ini sedikit lebih tinggi di IDR 795.
Di sisi lain, Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) turun 6,77 persen menjadi IDR 1.515, tertekan oleh aksi jual di tengah pekan meskipun likuiditasnya tinggi, dengan lebih dari 439 juta saham berpindah tangan selama pekan ini. Semacom Integrated Tbk. (SEMA) turun 2,19 persen menjadi IDR 89 dalam perdagangan yang sepi. Hero Global Investment Tbk. (HGII) relatif stabil di IDR 146, sementara Terregra Asia Energy Tbk. (TGRA) tidak ada transaksi, tetap stabil di IDR 27.
Analis pasar mencatat bahwa minat investor tetap terfokus pada saham-saham likuiditas tinggi, meskipun fluktuasi harga cukup signifikan pada paruh kedua pekan ini. Mereka memperkirakan bahwa aksi korporasi yang akan datang dan perkembangan kebijakan sektor akan menjadi faktor penentu sentimen pasar pada sesi-sesi mendatang. (nsh)
Penafian: Analisis data untuk artikel ini dilakukan dengan bantuan OpenAI GPT-4o, sementara konten akhir diedit secara manual untuk keakuratan dan kejelasan.