Presiden minta konservasi air jadi prioritas bahasan World Water Forum ke-10

Presiden Joko Widodo pada 10th World Water Forum kick-off meeting (Doc: BRIN)

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan beberapa agenda penting yang harus diprioritaskan dalam pembahasan World Water Forum ke-10 tahun 2024 di Bali, Mei 2023. Beberapa di antaranya upaya konservasi dan ketersediaan air bersih.

World Water Forum ke-10 yang akan dilaksanakan di Bali pada 18-24 Mei 2024 nanti mengusung tema “Water for Shared Prosperity”. World Water Forum sendiri, merupakan forum lintas batas terbesar di dunia yang fokus dalam pembahasan isu-isu air dan mencari solusi global sebagai jawaban atas isu-isu tersebut.

Dalam sambutan acara kick off meeting forum internasional tersebut di Bali, Jokowi menyampaikan, kelestarian sumber daya air telah menjadi isu mendesak bagi dunia. Kebutuhan air global telah meningkat tajam, sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan industri. Sedangkan ketersediaan air yang berkualitas dan berkelanjutan semakin sulit karena degradasi lingkungan dan perubahan iklim.

“Konservasi air, ketersediaan air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam seperti banjir dan kekeringan harus diprioritaskan,” ujar Jokowi dalam keterangan tertulis BRIN.

Selain itu, agenda-agenda tersebut juga membutuhkan banyak inovasi, khususnya pembiayaan inovatif yang melibatkan pemerintah dan swasta terkait inovasi teknologi untuk mengelola kebutuhan konsumsi pangan dan energi, serta komitmen semua pihak untuk berkontribusi dan bekerja sama, tegas Joko Widodo.

Pada kesempatan yang sama Menteri Umum Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan, kick off meeting World Water Forum ke-10 ini menjadi pertemuan pertama bagi para pemangku kepentingan di pengelolaan Sumber Daya Air (SDA).

Pertemuan ini bertujuan untuk memberikan informasi penting, memobilisasi dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam proses forum selama 13 bulan ke depan hingga forum WWF dimulai. Melalui kick-off meeting ini, ada enam permasalahan utama sumber daya air yang akan dibahas. Pertama, air untuk manusia dan alam. Kedua, keamanan dan kesejahteraan air. Selanjutnya, pengurangan dan pengelolaan risiko bencana, kerjasama dan hidro-diplomasi, air dan keuangan inovatif, serta pengetahuan dan inovasi.

Pembahasan keenam isu tersebut secara terukur akan dilakukan melalui proses politik, proses tematik, dan proses regional yang perlu segera didiskusikan untuk mencari solusi, inovasi, dan rencana aksi implementasi segera ke depannya.

“Kita harus mempersiapkan World Water Forum berikutnya yang akan diadakan di Bali tahun depan dan bersama-sama dalam proses koordinasi, kita mencoba memberikan solusi baru, respons baru yang memungkinkan kita meningkatkan akses air untuk miliaran orang,” ujarnya.

The 10th World Water Forum akan menjadi ajang berbagai stakeholder dari berbagai negara untuk berbagi pengalaman dan inovasi merespon berbagai tantangan pengelolaan air secara global. (Hartatik)

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles