Jakarta – Guna memastikan distribusi LPG bersubsidi 3 kilogram tepat sasaran, PT Pertamina Patra Niaga segera melakukan registrasi konsumen. Saat ini tengah diupayakan transisi pencatatan berbasis teknologi digital dari sebelumnya pencatatan dilakukan secara manual di logbook sub penyalur, yakni pangkalan resmi Pertamina.
Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengatakan, untuk mempermudah masyarakat dan pengguna LPG subsidi 3 kg, data masyarakat yang sudah didaftarkan secara langsung disinergikan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) untuk masyarakat umum, data Kementerian Koperasi dan UKM untuk Usaha Mikro (UM), dan Kementerian ESDM terkait petani serta nelayan sasaran yang menerima paket konversi LPG subsidi 3 Kg. Bagi yang sudah terdaftar sesuai kriteria tersebut, maka data konsumen akan langsung muncul saat melakukan transaksi
di pangkalan resmi.
“Cara pembelian masih sama seperti sebelumnya, pembayaran bisa tunai maupun digital. Bagi yang belum atau tidak terdaftar, masyarakat juga tidak perlu khawatir karena tetap akan dilayani namun dengan mendaftarkan datanya terlebih dahulu di pangkalan LPG terdekat,” terang Mars dalam keterangan tertulis.
Ia mempersilakan konsumen mendatangi pangkalan resmi Pertamina dengan membawa KTP dan KK untuk didaftarkan di pangkalan. Masyarakat tidak perlu mendaftar sendiri dan tidak perlu HP atau akses internet, sebab pendaftaraan akan dilakukan oleh petugas di pangkalan.
Mars Ega melanjutkan saat ini implementasi pencatatan berbasis teknologi digital ini difokuskan di wilayah Jawa, Madura, dan Bali. Hingga April, wilayah yang sudah melaksanakan mekanisme pencatatan digital ini mencapai 48 kota/kabupaten dan mencakup lebih dari 32 ribu pangkalan resmi Pertamina.
Pertamina Patra Niaga akan mengevaluasi dan memantau terus kesiapan infrastruktur digital di pangkalan resmi sebelum melanjutkan implementasi di wilayah lainnya. Mars Ega menekankan tidak ada perubahan mekanisme pembelian LPG subsidi 3 kg. Dengan demikian semua konsumen tetap dilayani. Hanya saja ada proses pencatatan yang sebelumnya manual menjadi digital di pangkalan resmi Pertamina.
“Kami juga imbau masyarakat untuk membeli LPG di pangkalan resmi dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah dijamin tidak lebih mahal dari yang sudah ditetapkan pemerintah daerah,” imbuhnya. (Hartatik)