Jajaki kerjasama energi, RI-Inggris bakal teken MoU di KTT G20

Jakarta – Event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November mendatang di Bali akan dimanfaatkan oleh Pemerintah Indonesia untuk merealisasikan kerja sama pada sektor energi dengan Inggris, demikian pernyataan tertulis Kementerian Investasi Jumat (27/5). Agenda tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya saat kunjungan kerja Menteri Investasi Bahlil Lahadalia bertemu dengan Menteri Investasi Inggris Lord Grimstone di London, Inggris, Maret lalu.

Bahlil menyampaikan hal tersebut dalam kunjungan kerja ke Davos, Swiss, minggu ini. Disampaikannya bahwa Kementerian Investasi mewakili pemerintah Indonesia siap untuk melakukan kerja sama dengan pemerintah Inggris terkait dengan investasi.

“Saya pikir kita perlu membuat tim khusus untuk merealisasikan kerja sama ini. Perjanjian kerjasama akan kita teken saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali 2022 berlangsung November mendatang,” ujarnya.

Menurut Bahlil, kerjasama dua negara ini nantinya akan berdampak postif pada peningkatan investasi dua arah serta mendorong nilai tambah yang saling menguntungkan. Ruang lingkup kerja sama antara RI dan Inggris ini nantinya akan mencakup tiga sektor prioritas, yaitu industri hilirisasi tambang nikel dan mineral lainnya yang menghasilkan nilai tambah, energi baru terbarukan (EBT), dan industri kesehatan.

Menanggapi hal tersebut, Lord Grimstone menyetujui rencana penandatanganan kerja sama yang akan dilakukan saat KTT G20 2022 di Bali, Indonesia mendatang. Beliau berharap kerja sama ini nantinya dapat terealisasi dengan baik.

“Saya senang bisa bertemu dengan Pak Menteri (Bahlil Lahadalia). Kerja sama pemerintah Indonesia dan Inggris ini perlu benar-benar kita kawal dan laksanakan dengan baik,” ujar Grimstone. (Hartatik)

Foto banner: Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, sumber: Kanal Youtube Setkab RI 

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles