Indonesia alokasikan Rp477 miliar untuk dukung WHO tangani krisis iklim global

Jakarta – Dalam upaya mendukung respons global terhadap dampak perubahan iklim, pemerintah Indonesia mengalokasikan dana sebesar USD 30 juta (setara dengan Rp477,4 miliar) untuk mengisi celah pendanaan bagi program yang diinisiasi World Health Organization (WHO). Pengumuman ini disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil, menegaskan komitmen Indonesia dalam mengatasi tantangan global yang semakin mendesak.

“Kami bangga dapat berkontribusi sebesar USD30 juta untuk mendukung upaya internasional WHO dalam menghadapi krisis perubahan iklim. Dana ini diharapkan menjadi bagian dari solusi global,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangan tertulis, Kamis, 21 November.

Menurut Presiden, dana tersebut difokuskan untuk menutup kesenjangan pendanaan program WHO yang berkaitan dengan perubahan iklim dan dampaknya terhadap kesehatan global. Presiden menekankan bahwa kolaborasi internasional sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan yang kompleks ini.

“Indonesia percaya bahwa solidaritas global adalah kunci dalam menghadapi krisis iklim. Kontribusi ini adalah bukti nyata bahwa kami berdiri bersama negara-negara lain dalam melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat dunia,” tambahnya.

Pendanaan sebesar Rp477,4 miliar ini diharapkan dapat digunakan untuk mendukung program WHO dalam memitigasi dampak perubahan iklim terhadap kesehatan masyarakat, seperti pengendalian penyakit yang dipicu oleh perubahan cuaca ekstrem, penyediaan layanan kesehatan yang lebih tangguh, serta upaya untuk meningkatkan ketahanan sistem kesehatan global.

“Kontribusi ini bukan hanya tentang uang, tetapi juga komitmen moral Indonesia untuk masa depan dunia yang lebih baik,” kata Presiden.

Selain mengumumkan kontribusi finansial, Presiden Prabowo juga menyerukan kepada anggota G20 untuk memperkuat kerja sama dalam menghadapi tantangan global, termasuk krisis iklim. Ia menggarisbawahi pentingnya menyatukan pandangan untuk menghadapi isu-isu lintas negara yang semakin kompleks. (Hartatik)

Foto banner: Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato sambutan pada sesi pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang mengangkat tema “Fight against Hunger and Poverty, di Brasil, Senin, 18 November 2024. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev) © 2024 Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

Like this article? share it

More Post

Receive the latest news

Subscribe To Our Weekly Newsletter

Get notified about new articles