Jakarta – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo agar meniru China dalam mengatasi permasalahan polusi udara, karena negara tersebut berhasil menurunkan polusi antara enam sampai tujuh tahun, jauh lebih cepat dari usaha negara lainnya.
Menurutnya, China memiliki lima strategi dalam menurunkan polusi yakni, pengendalian emisi industri, pengendalian emisi kendaraan bermotor, pengendalian debu, pemantauan kualitas udara, dan penurunan risiko serta dampak kesehatan.
Ribuan alat pemantau kualitas udara dipasang di berbagai sudut kota untuk memudahkan pemerintah melakukan intervensi kebijakan.
Dalam penanganan polusi udara, Kementerian Kesehatan akan lebih berfokus pada sisi hilir, khususnya penurunan risiko dan dampak kesehatan. Selain itu, Kementerian Kesehatan juga membantu melakukan pemantauan kualitas udara di tingkat puskesmas.
Peran serta masyarakat
Sementara itu, Komunitas Bicara Udara mendorong Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mengambil tindakan konkret dalam menangani persoalan polusi udara yang berdampak pada kualitas udara dan kesehatan masyarakat. Bicara Udara merupakan kelompok masyarakat diinisiasi ibu-ibu yang memiliki anak-anak balita yang prihatin terhadap kebersihan udara.
Novita Natalia, co-founder Bicara Udara mengatakan, bahwa inisiatif itu bertujuan untuk mendorong penyelesaian masalah polusi udara melalui kerjasama lintas sektor.
Menurut Novita, penanganan polusi udara tidak hanya menjadi tanggung jawab Komisi IV, yang membawahi bidang pertanian, lingkungan hidup, dan kelautan, dan Kementerian Kehutanan Lingkungan Hidup (KLHK). Tapi juga melibatkan Komisi V yang menangani sektor transportasi, lalu Komisi VII yang fokus pada energi terbarukan, serta Komisi IX yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. (Hartatik)