Jakarta – Strategic Perspectives, sebuah lembaga think tank pan-Eropa, memberikan dukungan penuh terhadap target iklim Komisi Eropa, dengan mengusulkan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 90 persen pada tahun 2040 dibandingkan dengan tahun 1990. Tujuan ambisius ini mencerminkan komitmen Uni Eropa untuk mengatasi perubahan iklim dan keputusan strategis untuk meningkatkan keamanan ekonomi dan energi di seluruh benua.
Dalam sebuah rilis media, kelompok ini menyoroti kelayakan usulan tersebut dan keuntungan ekonomi yang substansial. Menurut analisis mereka, Strategic Perspectives mengatakan bahwa pencapaian target ini dapat mencegah kerugian ekonomi sebesar EUR 2,4 triliun antara tahun 2031 dan 2050 dan mengurangi biaya impor bahan bakar fosil Uni Eropa sebesar EUR 2,8 triliun pada periode yang sama.
Jalur yang diusulkan ini menuntut investasi yang signifikan, dengan perkiraan yang menunjukkan kebutuhan setidaknya EUR 1,5 triliun per tahun. Namun, potensi penghematan dan keuntungan strategis dari pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil memberikan alasan yang kuat untuk transisi ini. Uni Eropa bertujuan untuk mengurangi emisinya sendiri dan menjadikan dirinya sebagai pelopor dalam pergeseran global menuju industri tanpa emisi, bersaing secara langsung dengan negara-negara seperti Amerika Serikat dan Cina.
Komponen penting dari strategi ini adalah pengurangan penggunaan bahan bakar fosil untuk energi sebesar 80 persen pada tahun 2040. Meskipun rencana tersebut tidak merinci lintasan individu untuk batu bara, minyak, dan gas, rencana ini menandai langkah penting untuk meningkatkan keamanan energi UE. Strategic Perspectives percaya bahwa transisi yang lebih agresif mungkin dilakukan, dengan sektor tenaga listrik berpotensi menghilangkan penggunaan gas dan terutama mengandalkan energi terbarukan pada tahun 2037.
Selain itu, proposal Komisi ini juga mencakup penggunaan 280 juta ton teknologi pengurangan emisi seperti penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS), penangkapan udara langsung, dan penggunaan karbon untuk bahan bakar elektronik. Namun, Strategic Perspectives menyarankan pendekatan yang lebih konservatif, dengan mengadvokasi sekitar setengah dari jumlah tersebut, mengingat biaya CCS yang tinggi dan ketidakmatangan teknologi di sektor listrik.
Linda Kalcher, Direktur Eksekutif Strategic Perspectives, memuji proposal tersebut sebagai “ambisius tetapi realistis,” dengan menekankan manfaat ekonomi dan keamanan untuk mengurangi ketergantungan Uni Eropa pada bahan bakar fosil. Neil Makaroff, Direktur lembaga think tank tersebut, memandang target 90% sebagai landasan untuk reindustrialisasi, yang mampu merevitalisasi ekonomi Eropa dengan investasi, pabrik, dan lapangan kerja sekaligus menempatkan bisnis Eropa di garis terdepan dalam transisi menuju nol karbon.
Terlepas dari optimisme tersebut, perdebatan tentang ketergantungan pada teknologi pengurangan terus berlanjut. Kalcher mengkritik investasi besar-besaran dalam CCS dan teknologi lainnya sebagai hal yang salah arah, dan menganjurkan pendekatan yang seimbang yang mencakup solusi yang matang dan hemat biaya.
Saat para pemimpin Eropa berunding untuk mengadopsi target iklim bersejarah ini, keputusan tersebut dapat menandai momen penting bagi keamanan ekonomi dan pengelolaan lingkungan Uni Eropa. Strategic Perspectives menggarisbawahi pentingnya pilihan ini, dan mendesak agar dimasukkan ke dalam Agenda Strategis untuk menentukan prioritas blok tersebut di tahun-tahun mendatang. (nsh)